Suara.com - Kasus meninggalnya Eky dan Vina Cirebon masih menjadi publik. Masyarakat masih menanti kelanjutannya usai tertangkapnya Pegi Setiawan.
Terbaru, Hotman Paris Hutapea mengaku sempat diminta untuk menjadi kuasa hukum Iptu Rudiana, selaku ayah Eky. Namun, dengan tegas dia menolaknya.
Hotman Paris mengaku kecewa dengan sikap Iptu Rudiana yang tidak meresponsnya saat pertama kali menangani kasus tersebut.
"Bapaknya Eky itu saya sangat kecewa. Begitu kasus ini kita pegang yang pertama saya hubungi adalah bapaknya Eky, baik melalui Instagram maupun melalui WA (Whatsapp), mari kita ketemu ini kan anak bapak yang korban, mari kita bahas," ujar Hotman Paris saat diwawancara dikutip dari @jejakvina pada Jumat (14/6/2024).
Ajakan Hotman Paris untuk bertemu membahas perihal kematian Eky dan Vina tersebut tidak digubris Iptu Rudiana,
Bahkan, perwira yang saat ini menjabat Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota tersebut tidak menjawab pesan yang dikirim Hotman tersebut.
Akan tetapi tiba-tiba empat hari lalu Hotman Paris didatangi beberapa orang yang mengaku utusan dari Bareskrim Polri dan mengaku sebagai perwakilan Iptu Rudiana.
"Eh tiba-tiba 4 hari lalu sesudah lewat dari 3 minggu, tiba-tiba ada utusan dari katanya dari Bareskrim, katanya mengaku utusan dari bapaknya Eky. Meminta kita menjadi kuasa hukumnya," kata Hotman Paris.
Dia mengungkapkan, perwakilan Iptu Rudiana tersebut secara tersirat menyatakan bahwa Pegi Setiawan yang baru saja ditangkap Polda Jabar merupakan pelaku pembunuhan Eky dan Vina.
Baca Juga: Yasonna Laoly Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus Vina Cirebon: Biar Jelas Siapa Sebenarnya Pelakunya
"Ada sedikit, seolah-olah wacana bahwa bapaknya Eki itu percaya itu. Katanya dia seolah-olah percaya bahwa Pegi yang sekarang itu adalah Pegi yang pembunuh (Eky dan Vina). Jadi seolah-olah kita jadi kuasanya dengan syarat harus setuju bahwa Pegi sekarang ini adalah pembunuhnya," katanya.
Pertemuan tersebut membuat Hotman Paris dengan tegas menolak menjadi kuasa hukum dari Iptu Rudiana. "Dan saya tetap tolak," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar