Suara.com - Banyak yang belum tahu apa itu serbuk potasium, yang ditemukan polisi di lokasi ledakan di Bogor, Jawa Barat baru-baru ini.
Ternyata, serbuk potasium itu merupakan bahan yang ternyata bersifat larut dalam air dan bisa meledak jika disimpan dalam suhu 120 derajat celcius.
Bahan atau serbuk potasium sendiri tidak sulit ditemukan, karena merupakan bahan pokok dalam industri zat warna.
Ternyata, bahan itu juga salah satu bahan dalam bom yang mungkin digunakan oleh teroris.
Ledakan bom yang mengandung potasium tergantung kualitasnya. Tapi bagaimanapun ledakannya bisa mengagetkan dan melukai.
Sebelumnya, Polres Bogor menemukan serbuk potasium di lokasi ledakan, Desa Ligarmukti, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan satu orang luka parah.
"Betul, di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan serbuk potasium," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, kepada wartawan.
Potasium merupakan zat yang dapat larut dalam air dan bisa meledak jika disimpan dalam suhu 120 derajat celcius. Salah satu unsur Kimia ini tidak sulit ditemukan karena merupakan bahan pokok dalam industri zat warna.
Polres Bogor melibatkan tim Densus 88 hingga Puslabfor Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penemuan serbuk potasium.
Baca Juga: Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Pedagang Bubur Terduga Teroris di Karawang, Warga Diminta Menjauh
Teguh mengungkapkan, peristiwa ledakan terjadi di sebuah rumah pada Rabu (12/6) sekitar pukul 13.50 WIB, menyebabkan satu korban Bernama Nurmanto harus diamputasi, dan saat ini masih menjalani penanganan medis di ruang ICU.
"Kondisi korban dari RSUD Cileungsi dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan telah menjalani tindakan medis berupa amputasi tangan kiri dan kaki kiri, saat ini belum sadar," ungkap Teguh.
Seorang pedagang bernama Saipan menjadi saksi ledakan yang terjadi di rumah korban. Saat peristiwa berlangsung, Saipan sedang berdagang di depan rumah korban. Saat itu, terjadi ledakan Saipan pun langsung melapor kepada ketua RT setempat untuk menghubungi mobil siaga desa.
Saat ini kepolisian juga telah memeriksa tiga orang saksi dan terus berkoordinasi dengan Tim Puslabfor Polri dan Tim Jibom Brimob.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf