Suara.com - Hasyim Asy'ari menjadi salah satu yang sering dibicarakan selama gelaran Pemilu 2024. Dia merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) KPU periode 2022-2027.
Bagi Hasyim Asy'ari, ini merupakan yang kedua kalinya dia berada di KPU. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat di periode 2016-2021.
Lantas seperti apa profil Hasyim Asy'ari, berikut ini dirangkum dari laman resmi KPU.
Profil Hasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ari SH MSi PhD lahir di Pati pada Tanggal 3 Maret 1973. Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kudus, Jawa Tengah.
Pria 51 tahun tersebut sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panjunan Kudus (1979-1985). Hasyim Asy'ari juga menempuh Madrasah Diniyyah As-Salam, Panjunan Wetan pada tahun yang sama.
Selesai itu, dia melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kudus, Jawa Tengah (1985-1988). Selepas itu, Hasyim Asy'ari kemudian masuk SMAN 1 Kudus (1988-1991). Dia juga pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangsuci, Purwokerto (1991-1995).
Hasyim Asy'ari meraih gelar sarjana Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Purwokerto, Jawa Tengah, lulus 1995. Dua tahun setelahnya menempuh pendidikan magister di bidang Ilmu Politik, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Sejak muda, Hasyim Asy'ari memang sudah aktif berorganisasi. Dia pernah menjadi Ketua OSIS, anggota Ikatan Putera Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kudus, Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum UNSOED, hingga Sekretaris Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UNSOED.
Baca Juga: Isi Khotbah Hasyim Depan Jokowi: Sifat Kebinatangan Rakus Harus Disembelih
Dia juga pernah menjadi Koordinator Divisi Pers dan Advokasi Masyarakat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purwokerto. Kemudian Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), dan Kepala Satkorwil Banser Jawa Tengah 2014-2018.
Riwayat Pekerjaan
Sebelum terjun sebagai penyelenggara pemilu, Hasyim Asy'ari tercatat lebih dulu sebagai dosen Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang sejak 1998. Dia mengajar ilmu hukum, hukum tata negara, dan kajian ilmu politik.
Selain itu, Hasyim Asy'ari juga mengajar di Program Doktor Ilmu Kepolisian, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Republik Indonesia (Lemdiklatpolri), Jakarta sejak 2016.
Dia aktif dalam organisasi asosiasi profesi, seperti Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) Semarang, Asosiasi Sosiologi Hukum Indonesia (ASHI) Semarang, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Semarang.
Pengalaman di Pemilu
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?