Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mendatangi Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024) sore untuk memberikan penjelasan soal kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Budi tiba di Gedung Nusantara II DPR RI pada pukul 16.16 WIB. Nantinya Budi akan rapat bersama Komisi I DPR RI menjelaskan soal peretasan PDN.
Awak media pun langsung menyerbu Budi. Mereka memberondong pertanyaan kepada Budi sebelum rapat dimulai. Namun Budi enggan memberikan keterangan kepada awak media yang meliput.
"Bahas apa pak?" tanya awak media.
"Nanti ya sabar dulu," kata Budi sambil terus melanjutkan langkahnya.
Tak puas, awak media kembali bertanya lagi kepada Budi. Kali ini dirinya ditanya soal adanya desakan mundur dari jabatan pasca PDN diretas.
Budi lagi-lagi tak menggubrisnya.
"Nanti dulu ya, jangan dihalangin dong," lanjut Budi.
Budi hanya membenarkan kalau rapat bersama Komisi I DPR RI akan membahas persoalan peretasan PDN. Ia pun kemudian langsung bergegas masuk ke dalam ruangan rapat Komisi I DPR RI.
Baca Juga: Pusat Data Nasional Dijebol Hacker, Menko Polhukam: Saya Kira Semua Masih Normal
Rapat Bersama
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkapkan, jika pihaknya menjadwalkan rapat bersama Kemkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membahas terkait kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware.
"Kamis, besok, ya," kata Meutya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Menurutnya, pihak yang akan dipanggil untuk rapat klarifikasi ini yang berkaitan dengan keamanan siber.
"Kominfo, BSSN, mungkin ada beberapa pihak lain yg memang mengurusi teknologi siber securitynya dalam siber security pusat data nasional kita," katanya.
Ia mengaku pihaknya akan mendalami terkait adanya kasus peretasan PDN tersebut. Pasalnya akhir-akhir hanya mendengar penjelasan dari media.
Berita Terkait
-
Pusat Data Nasional Dijebol Hacker, Menko Polhukam: Saya Kira Semua Masih Normal
-
Minta Tebusan Uang 8 Juta Dolar AS, ORI Minta Peretas Pusat Data Nasional Segera Ditangkap: Ganggu Negara Kita!
-
Peretas Minta Uang Tebusan 8 Juta Dolar AS, Kata Maruf Amin usai PDNS 2 Dibobol Hacker
-
Peretas PDN Minta Uang Tebusan 8 Juta Dolar AS, Menkominfo: Gak Akan Kami Turuti
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar