Suara.com - Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan Palestina Francesca Albanese menyebut politisi ekstrem kanan dan pemimpin otoritas keuangan Israel Bezalel Smotrich sebagai dalang dari genosida di Palestina.
Ia pun menyatakan heran karena Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tak turut memerintahkan penangkapan Smotrich di tengah kuatnya tekanan politik terhadap pengadilan internasional itu untuk bertindak terhadap agresi Israel di Jalur Gaza yang tidak kunjung berhenti.
"Saya tidak paham kenapa jaksa ICC tak juga mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Smotrich, yang menjadi dalang dari kebijakan genosida Israel terhadap rakyat Palestina," kata Albanese melalui media sosial X, Minggu (30/6/2024).
Pernyataan Albanese adalah untuk merespons laporan media Israel yang pada Kamis (27/6) menyatakan bahwa Israel menyetujui usulan Smotrich untuk membangun lima permukiman Yahudi baru di Tepi Barat yang diakui sebagai bagian dari Palestina namun diduduki Israel.
Selain itu, Israel sepakat akan menentang pengakuan internasional terhadap Negara Palestina serta menjatuhkan sanksi kepada pejabat Otoritas Palestina (PA).
Sanksi kepada PA adalah sebagai balasan atas proses hukum terkait dugaan genosida Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) serta perintah penangkapan ICC terhadap kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan kepala otoritas pertahanan Yoav Gallant.
Israel turut sepakat membatalkan lisensi dan hak khusus pejabat senior PA serta membatasi pergerakan dan menghukum mereka atas "tindakan provokatif" melawan Israel.
Israel pun sepakat membatalkan kewenangan eksekutif PA di Tepi Barat bagian selatan. (Sumber: Antara/IRNA-OANA)
Berita Terkait
-
Netizen Kritik Coldplay Usai Ajak Penonton Kirim Cinta untuk Israel: Tak Bisa Netral untuk Genosida!
-
Imbas Dukung Israel, Konser Bruno Mars di Malaysia Diboikot Netizen
-
Teror di Kedubes Israel! Polisi Serbia Kena Panah Pria Tak Dikenal
-
Iran Ultimatum Israel Bila Berani Serang Lebanon
-
Keji! Tentara Israel Lepas Anjing Serang Warga Palestina yang Ditahan, PBB Kecam Keras
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Pramono Anung Pastikan Perawatan Korban Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing Ditanggung Pemprov
-
Pramono Anung: 21 Orang Jadi Korban Imbas Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!