Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengaku belum menerima laporan soal nama ASN di lingkungan Pemprov DKI yang bermain judi online. Tapi, Heru memastikan tetap bakal menindak tegas bagi para ASN yang terlibat dalam perjudian online.
“Saya belum terima, kalau judi online yang ASN aturannya sudah ada,” kata Heru Budi kepada awak media, Selasa (2/7/2024).
Pemprov DKI kata Heru, masih menelusuri masyarakat penerima bantuan sosial (bansos) yang bermain judi online. Namun ia belum menyebut sanksi apa yang bakal diberikan bagi penerima bansos yang terbukti melakukan perjudian online.
“Masyarakat yang menerima bansos kan saya punya nama by name by addres nama-nama penerima KJP, KJMU misalnya, mudah-mudahan mereka tidak terkena nama yang main judi online lho, kalau ASN DKI kita pastikan kita tindak,” tegasnya.
Heru terkesan masih memberikan kesempatan dan kelonggaran bagi penerima bansos yang masih bermain judi online untuk sadar.
“Mungkin, kita kasih kesempatan untuk mereka berubah perilaku, tidak bisa semena mena seperti itu juga, bersama dengan aparat kepolisian sejauh mana mereka main judinya apakah cukup besar,” pungkasnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku bakal menindaklanjuti soal maraknya judi online di Ibu Kota.
Terlebih, Jakarta merupakan peringkat dua provinsi di Indonesia dengan pemain dan transaksi judi online tertinggi.
Heru pun berencana melakukan penelusuran langsung terhadap para pemain judi online ini. Ia bakal meminta nama-nama penggunanya ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Baca Juga: ASN Jomblo Tak Masalah Hijrah ke IKN: Kalau Itu Sudah Tugas Pasti Siap
"Saya akan minta nama (pemain judi online) itu ke (Kemenko) PMK," ujar Heru di Johor Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Heru mengaku yakin di antara para pemain judi online itu, terdapat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Jika benar, artinya mereka telah menyalahgunakan bantuan yang diberikan.
"Saya yakin pasti yang judi online itu ada juga yang beberapa, saya enggak tahu ya pemikiran kami, ada juga yang menerima bansos," jelasnya.
Berita Terkait
-
Puan Tantang Ketua MKD Sebut Langsung 2 Nama Anggota DPR yang Main Judi Online
-
60 Orang di Gedung DPR Terindikasi Main Judi Online, Perputaran Uangnya Capai Rp 1,9 Miliar
-
ASN Jomblo Tak Masalah Hijrah ke IKN: Kalau Itu Sudah Tugas Pasti Siap
-
Beda Dari PPATK, MKD Sebut Cuma 2 Anggota DPR Terindikasi Judi Online
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka