Suara.com - Dukungan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kepada militerisasi dan 'nazifikasi' Ukraina nampaknya membuat Eropa ketar ketir baru-baru ini.
Kepala delegasi Rusia Konstantin Gavrilov mengatakan, saat ini Eropa tengah mengalami krisis keamanan imbas dari dukungan NATO untuk militerisasi.
Hal itu diungkapkan Konstantin Gavrilov pada pertemuan di Wina yang membahas mengenai keamanan militer dan pengendalian senjata.
Pernyataan dalam pertemuan tersebut disampaikan Gavrilov melalui sebuah artikel yang dikutip dari Antara atau Sputnik pada Rabu (10/7/2024).
Diplomat Rusia tersebut mengatakan bahwa pemisahan aliansi NATO dari konteks pan-Eropa dan ambisinya, untuk mencapai keunggulan militer juga telah menciptakan risiko bagi langkah-langkah pembangunan kepercayaan di benua Eropa.
Perlu diketahui, bahwa identitas Pan-Eropa adalah rasa identifikasi pribadi dengan Eropa, dalam arti budaya atau politik.
Pembangunan kepercayaan di benua Eropa tersebut saat ini sedang dikembangkan dalam Forum untuk Kerjasama Keamanan (FSC) dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).
"Kami juga sangat mengingat bahwa Barat, sejak 2014, telah mengabaikan pelanggaran mencolok Ukraina terhadap setidaknya 26 poin dalam Dokumen Wina 2011 tentang langkah-langkah pembangunan kepercayaan dan keamanan (CSBMs)," katanya.
Gavrilov juga menyebutkan bahwa secara de facto hal itu telah mendorong militerisasi dan "nazifikasi" di Ukraina, teror, dan pembunuhan warga sipil oleh rezim Kiev.
Baca Juga: Digaji 20 Tahun Tanpa Bekerja, Wanita Ini Malah Gugat Perusahaan
"Dan ini adalah jalan licin yang telah menyebabkan krisis keamanan di Eropa," tukasnya. [Antara/Sputnik].
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah