Suara.com - Jauh di pedalaman Sudan Selatan terdapat suku Mundari, sebuah suku yang dikenal dengan tradisi pewarnaan rambut mereka secara ekstrem. Alih-alih menggunakan pewarna sintetis atau alami lainnya, mereka menggunakan dua bahan yang tidak biasa yaitu air kencing sapi dan tanah.
Tradisi pewarnaan rambut ini merupakan bagian penting dari budaya Mundari. Ini dipraktikkan baik oleh pria maupun wanita sebagai simbol kecantikan, status sosial, dan kedewasaan. Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan air kencing sapi segar.
Air kencing kemudian dicampur dengan tanah merah kaya besi yang disebut "mabu", menciptakan pasta kental. Pasta dioleskan secara merata ke rambut, menutupinya dari akar hingga ujung.
Rambut yang dilapisi pasta tersebut kemudian diikat menjadi sanggul dan ditutup dengan daun pisang. Pasta tersebut kemudian difermentasi secara alami selama beberapa hari. Proses fermentasi memungkinkan mineral dari tanah dan amonia dari air kencing meresap ke dalam rambut.
Setelah beberapa hari, pasta dihilangkan, mengungkapkan rambut yang berubah warna menjadi rona merah bata yang kaya. Warna ini memiliki signifikansi budaya bagi Mundari, mewakili keberanian, kekuatan, dan kedewasaan.
Tradisi pewarnaan rambut dengan air kencing sapi dan tanah sangat tertanam dalam budaya Mundari. Ini adalah cara yang unik untuk mengekspresikan identitas budaya mereka dan membedakan diri mereka dari suku-suku lain di wilayah tersebut.
Selain itu, proses pewarnaan juga berfungsi sebagai ritual pengikatan. Anggota suku yang menjalani proses ini dipercaya telah mencapai tahap kedewasaan dan layak untuk menikah atau memangku posisi kepemimpinan.
Meskipun praktik ini tidak dianggap berbahaya secara umum, namun ada kekhawatiran tentang kemungkinan efek kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan air kencing sapi dalam jumlah besar dapat menyebabkan infeksi bakteri dan masalah pernapasan.
Namun, suku Mundari mengklaim bahwa mereka tidak mengalami masalah kesehatan yang signifikan akibat praktik ini. Mereka percaya bahwa sifat alkali air kencing sapi memiliki efek pembersihan pada kulit kepala mereka.
Baca Juga: PSS Sleman Resmi Datangkan Striker Timnas Sudan Selatan Ajak Riak
Cara ekstrem suku Mundari di Sudan Selatan dalam mewarnai rambut dengan air kencing sapi dan tanah adalah bukti tradisi budaya yang kaya dan unik. Meskipun praktik ini mungkin tampak tidak biasa bagi orang luar, namun ini merupakan bagian integral dari kehidupan dan identitas suku Mundari.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Film tentang Suku Pedalaman yang Seru dan Unik, Wajib Nonton!
-
PSS Sleman Resmi Datangkan Striker Timnas Sudan Selatan Ajak Riak
-
Nestapa Masyarakat Adat Hongana Manyawa, Kehilangan 'Nyawa' Dalih Investasi Negara
-
Profil Weda Bay Nickel: Penambang yang Diduga Bikin Suku Hongana Manyawa Ngamuk
-
Mewarnai Rambut saat Hamil Bisa Ganggu Perkembangan Janin, Mitos atau Fakta?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN