Suara.com - Tokoh politik perempuan nampaknya masih belum menjadi pilihan utama dalam kontestasi politik atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa eksistensi perempuan dalam Pilkada Jakarta memang tidak pernah signifikan.
Hal itu disampaikan Adi berdasarkan fakta sejarah yang menunjukkkan Jakarta belum pernah memiliki gubernur maupun wakil gubernur perempuan.
"Kalau kita lihat eksistensi perempuan dalam Pilkada Jakarta memang tidak pernah signifikan. Pernah disuatu waktu, calon perempuan maju dalam Pilkada (Jakarta), tapi itu sebagai cawagub yaitu Sylvia Murni yang berpasangan dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Sylvia Murni kala itu pun sebenarnya bukan politisi yang berasal dari kader partai politik, melainkan mantan birokrat yang pernah menjabat sebagai Walikota Jakarta Pusat periode 2008-2010.
"Jadi memang kalau melihat rekam jejaknya, eksistensi, power, kharisma dan magnet politik perempuan di pilkada nyaris tidak pernah diperhitungkan secara signifikan," katanya.
Pada Pilkada Jakarta 2024 kali ini, beberapa nama perempuan sempat muncul dalam bursa bakal Cagub dan bakal Cawagub, seperti Khofifah Indar Parawansa dan Airin Rachmi Diany.
Namun, Adi berpandangan kalau kedua sosok itu juga kemungkinan besar tidak jadi maju di Pilkada Jakarta.
"Saya kira Airin sudah punya nama besar, sudah jadi tokoh nasional karena dinilai sukses waktu jadi walikota Tangsel dua periode. Ataupun misalnya Khofifah sosok di Jatim yang dinilai sukses dan digadang masuk bursa Pilgub Jakarta," kata Adi.
"Tapi at the end of the day, elite politik mendorong Airin misalnya didorong oleh partainya sendiri Golkar untuk maju Pilgub Banten karena dinilai cukup rasional karena dianggap basis Golkar. Jadi kemungkinan menang jauh lebih terbuka ketimbang Jakarta. Begitu pun dengan Khofifah yang dinilai lebih realistis maju di Jatim dibandingkan di Jakarta," ujarnya.
Melihat fenomena tersebut, Adi melihat kalau kebanyakan elite politik memang belum tertarik untuk mengusung perempuan di Pilkada Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi