Namun, dia menderita banyak luka serius. Kedua petugas medis tersebut segera mengikuti pelatihan medis mereka dan mulai bekerja untuk menjaga Zwierzynski tetap hidup.
Mereka segera bergabung dengan dua penjaga Hutan Nasional Gunung Hood, yang juga menyaksikan peristiwa tersebut. Mereka memberi tahu Kantor Sheriff Clackamas County yang memulai operasi penyelamatan skala penuh.
Karena cedera kritis yang dialami Zwierzynski, pihak berwenang memutuskan mereka tidak sabar menunggu seseorang untuk membawanya turun gunung. Jadi, mereka meminta Garda Nasional Angkatan Darat Oregon mengirim helikopter untuk menjemputnya, dan mereka segera melakukannya.
Sekali lagi, keberuntungan berpihak pada Zwierzynski. Cuaca di Gunung Hood benar-benar sempurna, dan helikopter tersebut mampu melakukan manuver “pendaratan panas” yang berat, melayang hanya beberapa inci dari tumpukan salju saat para pembantu di darat mengangkat orang yang terluka itu ke dalam pesawat.
Dan di sinilah cerita drqamatis ini berakhir. Helikopter berangkat ke rumah sakit dengan Zwierzynski di dalamnya, sehingga dia bisa menaklukkan Gunung Hood di hari lain.
Meski mengalami cedera parah, Zwierzynski sangat beruntung. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Gunung Hood tidak main-main dan berbahaya bahkan dalam cuaca bagus.
“Semua rute mendaki gunung bersifat teknis, memerlukan pelatihan dan peralatan khusus. Semua rute menjadi semakin sulit untuk mencapai puncak, yang dapat memikat pendaki yang tidak berpengalaman ke dalam situasi di luar kemampuan mereka,” Mark Morford dari Portland Mountain Rescue memperingatkan.
Memang benar, hampir 150 orang telah tewas di Gunung Hood sejak pelacakan dimulai pada tahun 1896. Sebagian besar kematian disebabkan oleh terjatuh, namun paparan suhu dingin, longsoran salju, jatuhnya batu dan es, serta bahaya lainnya juga merenggut nyawa. Selain itu, sekitar 50 orang diselamatkan dari gunung tersebut setiap tahunnya.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sampai Kapan? Ribuan Pendaki Batal Muncak!
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Pendakian, Menyelami Makna Persahabatan dan Cinta dalam Novel Gede Pangrango & Salju Everest
-
Kisah Cinta di Kota Tak Pernah Tidur dalam Novel Salju Pertama di New York
-
Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sampai Kapan? Ribuan Pendaki Batal Muncak!
-
Detik-detik Pendaki Gunung Andong Jatuh ke Jurang, Korban Ternyata Anak Anggota Dewan
-
Asyik Masak di Gunung Prau, Dua Pendaki Luka-luka saat Gas Kompor Meledak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!