Suara.com - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI masa sidang ke-10 tahun 2023-2024 ricuh. Aksi saling dorong di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, itu pun akhirnya diskor.
Berdasarkan pantauan Suara.com, rapat salah satunya membahas persoalan perubahan Tata Tertib atau Tatib DPD RI. Tatib ini untuk mengakomodir sejumlah hal, salah satunya soal mekanisme penentuan paket pimpinan DPD RI periode depan.
Pembacaan perubahan Tatib DPD RI disampaikan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dia bertindak sebagai pimpinan rapat.
Dalam perjalanan rapat sejumlah senator atau para anggota DPD RI yang hadir justru melancarkan interupsinya kepada La Nyalla.
Namun kericuhan terjadi manakala La Nyalla tak menggubris interupsi para senator. Bahkan di tengah hal itu mic para senator sempat dimatikan.
Para senator yang tak puas dengan keputusan La Nyalla akhirnya turun dari kursinya masing-masing untuk maju ke depan meja Pimpinan DPD RI.
Mereka terlibat aksi saling dorong dan mencoba merebut palu rapat.
Akhirnya kericuhan bisa dilerai usai pengamanan dalam (Pamdal) DPD RI masuk dalam ruang rapat. Kemudian rapat diputuskan diskor 10 menit oleh La Nyalla.
Baca Juga: Anggota DPD RI Protes Sidang Paripurna Masih Pakai Kertas
Namun dalam momen ini justru terjadi keunikan dimana ada Anggota DPD RI bernama Maya Rumantir malah bernyanyi mencoba mendinginkan suasana.
"Bu Maya coba nyanyi dulu," kata salah satu senator lainnya.
Maya pun kemudian bernyanyi. Meski tak diketahui judul lagunya, Maya dalam liriknya mencoba meminta para senator tenang dan justru bertaubat.
"Hai seluruh umat Tuhan bertaubatlah. Selamatkan bangsamu Indonesia tercinta. Jadi lah suritauladan sikap dan perilakumu Indonesia bersinar DPD RI berjaya selamanya," tutur Maya melantunkan suaranya.
"Taubat, taubat, taubat," kata senator lainnya.
"Semoga kita semua diberkati Tuhan disinari hati kita, apapun perbedaan tetap saling merhormati saling menghargai," kata Maya usai bernyanyi.
Berita Terkait
-
Rapat DPD RI Panas! La Nyalla Dicap Otoriter Gegara Matikan Mic Senator: Forum Terhormat Jangan Ada Baku Hantam!
-
Rapat Paripurna DPD Ricuh, La Nyalla Diteriaki Otoriter, Senator Dorong-dorongan Rebut Palu Sidang
-
Anggota DPD RI Protes Sidang Paripurna Masih Pakai Kertas
-
Ribut-ribut Soal Kertas, Paripurna DPD RI Diwarnai Perdebatan Hebat
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!