Suara.com - Kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) serius ikut campur alias cawe-cawe dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai wilayah. Bahkan, Projo membentuk desk pilkada hingga mengeluarkan surat rekomendasi untuk calon kepala daerah.
Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus mengakui bahwa langkah tersebut kerap mendapat pertanyaan dari publik. Ia mengaku punya alasan tersendiri, meski bukan partai politik (parpol).
"Iya pasti teman-teman bertanya, ini DPP Projo partai bukan, tapi yang mengurus Pilkada serentaknya serius sekali kan, mungkin ada pertanyaan begitu," ucap Panel di kantor DPP Projo, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2024).
DPP Projo disebutnya merasa perlu mengambil tanggung jawab besar dalam Pilkada 2024. Sebab, pihaknya ingin memastikan kesinambungan program pemerintahan pusat hingga ke daerah.
Apalagi, Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Projo memiliki tujuan Indonesia emas 2045.
Panel meyakini dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah, maka cita-cita itu akan lebih mudah diraih.
"Kami berharap kepemimpinan di daerah yang terpilih melalui Pilkada ini sejalan dengan visi pemerintah pusat," ujarnya. Kontinuitas harus dijaga. Tanpa itu, Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud," ungkap Panel.
Dia menegaskan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mendukung kontinuitas program dari era Jokowi. Hal ini terbukti dari kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasangan ini mengusung visi-misi yang sejalan dengan program-program Jokowi dan bahkan berniat melanjutkannya.
Baca Juga: Partai KIM 'Perang Saudara' di Pilkada, Projo: Yang Penting Sejalan Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Oleh karena itu, dalam Pilkada serentak ini, kami ingin memastikan bahwa kontinuitas ini tetap berlanjut. Itulah yang membuat kami fokus dan serius, merespons momen Pilkada serentak ini dengan sepenuh hati," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?