Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali menjadi sorotan media setelah serangkaian kesalahan bicara yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, yang mencakup pernyataan kontroversial saat pertemuan puncak NATO baru-baru ini. Dalam sebuah acara di mana Biden seharusnya menyampaikan pidato penting, ia salah menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebagai "Presiden Putin".
Kesalahan ini terjadi di tengah-tengah pertemuan penting dengan pemimpin dari negara-negara anggota NATO di mana peran Rusia menjadi salah satu topik utama.
"Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang sama besarnya, hadirin sekalian, Presiden Putin," ujar Biden.
Ketika kesalahan ini terjadi, ada kebingungan di antara para hadirin dan media tentang apa yang sebenarnya dimaksud oleh Biden. Klarifikasi cepat datang bahwa yang dimaksudkan Biden adalah Zelenskyy, yang berdiri di sampingnya dalam acara tersebut, bukan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kanselir Jerman Olaf Scholz memberikan pembelaan terhadap Biden, menyatakan bahwa kesalahan bicara adalah hal yang lumrah terjadi, terutama dalam situasi di mana tekanan dan perhatian publik sangat tinggi.
"Kesalahan bicara memang bisa terjadi, dan jika Anda selalu memantau semua orang, Anda akan menemukan banyak sekali kesalahan seperti itu," kata Scholz.
Publik lantas mempertanyakan tentang kelayakan Biden untuk menjabat empat tahun lagi dengan memenangkan pemilihan umum pada November mendatang. Berikut ini adalah beberapa kesalahan Joe Biden selama beberapa tahun terakhir:
1. Menyebut Kamala Harris sebagai 'wakil presiden Trump'
Pada konferensi Joe Biden pernah ditanya tentang wakil presidennya Kamala Harris, namun saat itu ia keliru memanggilnya "wakil presiden Trump".
Baca Juga: Joe Biden Blunder Dua Kali: Sebut Presiden Ukraina 'Putin', Wakil Presiden AS 'Trump'
"Lihat, saya tidak akan memilih wakil presiden Trump sebagai wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana," katanya.
2. Mencampuradukkan para pemimpin Eropa
Pada Februari lalu, Presiden Biden secara keliru mengklaim telah bertemu dengan Francois Mitterand, yang meninggal pada tahun 1996, di pertemuan puncak G7 pada tahun 2021.
Pada minggu yang sama, ia mengatakan telah berbicara dengan Kanselir Jerman Helmut Kohl, yang meninggal pada tahun 2017, tentang kerusuhan 6 Januari, yang terjadi pada tahun 2021.
3. Kesalahan-kesalahan tentang Irlandia
Biden pernah mencampuradukkan nama tim rugbi Selandia Baru All Blacks dengan pasukan paramiliter Inggris yang dicerca, Black and Tans, saat berkunjung ke Irlandia tahun lalu.
Berita Terkait
-
Joe Biden Blunder Dua Kali: Sebut Presiden Ukraina 'Putin', Wakil Presiden AS 'Trump'
-
Blunder Joe Biden: Salah Sebut Presiden Ukraina sebagai Putin, Publik Heboh
-
Joe Biden Rela Hapus Utang RI Rp 567,3 Miliar Buat Perlindungan Alam
-
CEK FAKTA: Joe Biden Alami Kondisi Kesehatan Darurat saat Naik Pesawat Air Force One, Benarkah?
-
Duduk di Samping Putin, Perdana Menteri India Bicara Anak Tak Bersalah Dibunuh
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa