Suara.com - Organisasi perempuan serta aktivis feminis diminta menggalang dukungan untuk tokoh perempuan yang layak diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pengamat politik Siti Zuhro mengatakan bahwa gerakan itu penting demi mendorong eksistensi perempuan di Pilkada Jakarta.
"Menurut saya memang aktivis-aktivis perempuan di organisasi-organisasi perempuan, secara tidak langsung maupun langsung, tunjukkan lah keberpihakan kepada kaum perempuan. Tentu untuk calon-calon yang memiliki kualitas, kualifikasi untuk dimajukan dalam Pilkada Jakarta, itu penting ya menurut saya," kata Siti kepada Suara.com, dihubungi Jumat (13/7/2024).
Menurut Siti, gerakan organisasi dan kelompok aktivis diperlukan karena publik bisa jadi tidak mendapatkan pilihan calon pemimpin perempuan bila hanya menunggu partai politik yang mengusungnya.
Kondisi tersebut yang telah terlihat saat ini, di mana bursa bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Pilkada Jakarta masih didominasi tokoh laki-laki.
"Kalau kita nunggu kemurahan hati dari partai-partai politik, dari para elit politik kayaknya susah gitu, sulit. Maka memang harus ada keberpihakan dari kaum perempuan itu sendiri yang melihat memang ada calonnya lalu ada relawannya," tuturnya.
Tentunya, lanjut Siti, tokoh perempuan yang didorong maju ke Pilkada Jakarta harus benar-benar sosok berkualitas, bukan sekadar mengandalkan popularitas. Menurutnya, ada banyak politisi perempuan yang juga memiliki elektabilitas, integritas, hingga rekam jejak yang bagus sehingga cocok diusung sebagai calon pemimpin Jakarta.
Cara seperti itu disebut juga sebagai upaya unthk memutus nepotisme dalam pencalonan pemimpin di daerah, kata Siti.
"Ini saatnya kita memutus mata rantai nepotisme. Kita unggulkan kualitas perempuan yang tidak nepotis. Tidak hanya karena alasan kekerabatan atau anak atau apanya tokoh besar. Tapi memang calon perempuan ini berkualitas," ujarnya.
Baca Juga: Tokoh Perempuan Kalah Eksis di Pilkada Jakarta, Pengamat: Elite Politik Terkotak Pikiran Maskulin
Apabila dorongan dari relawan kuat, menurut Siti, para elit politik pada akhirnya juga akan melirik, mempertimbangkan, hingga mengusung tokoh perempuan. Gerakan tersebut masih sempat dilakukan saat ini, mengingat pencalonan cagub dan cawagub Pilkada 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih ada waktu sekitar satu bulan lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?