Suara.com - Perempuan belum terbukti bisa eksis di dalam pusat perpolitikan di Jakarta. Hal itu terlihat dari daftar Gubernur dan Wakil Gubernur yang selalu dipimpin oleh laki-laki sejak Pilkada Jakarta pertama kali diselenggarakan pada 2007.
Fenomena tersebut, dikatakan oleh pengamat politik Lely Arrianie bahwa bukan berarti masyarakat Jakarta belum terbiasa dipimpin perempuan. Melainkan, komunikasi politik perempuan yang belum mampu menyentuh perhatian pemilihnya.
"Kita pernah punya presiden perempuan, artinya kan memang bukan tidak terbiasa (dipimpin perempuan). Tapi memang mungkin komunikasi politik perempuan yang maju dalam proses pencalonan dan Pilkada itu sendiri yang tidak kena bahasa komunikasi politiknya dengan calon pemilih," kata Lely kepada Suara.com, dihubungi Jumat (12/7/2024).
Dia sendiri pernah menemukan pengakuan masyarakat yang malas memilih calon legislatif perempuan lantaran pembawaan dirinya yang dinilai terlalu sombong.
"Saya pernah denger tuh ada caleg-caleg, 'ah ngapain pilih dia, gayanya belum jadi aja udah sombong banget. Bisa juga karena stik tertentu yang dimunculkan di daerah stigma tertentu, misalnya perempuan itu kan di dapur, sumur, kasur dan mereka mempertahankan itu," katanya.
Diakuinya bahwa budaya patriarki masih turut mempengaruhi perempuan tidak lebih banyak dipilih dalam kontestasi politik dibandingkan laki-laki. Oleh sebab itu, perempuan sendiri diminta untuk berani lakukan gebrakan berbeda.
Menurut Lely, menjadi pekerjaan rumah juga bagi para partai politik dalam mendorong perempuan punya kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk tampil. Tak hanya itu, budaya patriarki dalam masyarakat terkait kepemimpinan perempuan juga harus ditumbangkan.
"Kalau perempuan sudah lakukan perubahan tapi tetap tidak terpilih, artinya ada variabel lain yang mengganggu, yaitu variabel pemiliknya. Artinya mungkin bagi para pembuat regulasi di bidang politik harus memikirkan dua hal ini lagi," katanya.
Baca Juga: Tokoh Perempuan Kalah Eksis di Pilkada Jakarta, Pengamat: Elite Politik Terkotak Pikiran Maskulin
Berita Terkait
- 
            
              Tokoh Perempuan Kalah Eksis di Pilkada Jakarta, Pengamat: Elite Politik Terkotak Pikiran Maskulin
 - 
            
              Usul Sylviana Murni dan Risma Duet Maut di Pilkada Jakarta, Siti Zuhro: Saatnya Perempuan Turun Gunung!
 - 
            
              Panggung Politik Indonesia Dinilai Terlalu Maskulin, Jadi Hambatan untuk Perempuan Bisa Ikut Eksis
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
 - 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!