Suara.com - Badan-badan keamanan di Amerika Serikat telah mengidentifikasi individu di balik percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun. Namun motif kejahatan tersebut belum diungkapkan.
FBI mengkonfirmasi Crooks sebagai "subyek yang terlibat" dalam upaya pembunuhan terhadap Trump dalam sebuah pernyataan. Dalam jumpa pers sebelumnya, Agen Khusus FBI Kevin Rojek menyatakan, "Saat ini, kami belum siap untuk mengidentifikasi siapa penembaknya. Kami hampir dapat mengidentifikasinya. Segera setelah kami 100 persen yakin siapa individu tersebut, kami akan membaginya dengan pers."
Rojek juga menyebutkan, motif upaya pembunuhan yang mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang luka kritis tersebut masih belum diketahui. “Saat ini kami belum mengetahui motif yang teridentifikasi, meski penyidik kami bekerja tanpa kenal lelah untuk mencoba mengidentifikasi apa motifnya,” ujarnya.
FBI memimpin penyelidikan federal atas insiden tersebut, menggambarkan tempat kampanye di Butler sebagai "TKP aktif" dan berkolaborasi dengan lembaga federal, negara bagian, dan lokal. Kolonel Chris Paris, komisaris polisi negara bagian Pennsylvania, menegaskan kerja sama mereka dengan FBI, dengan menyatakan, "Kami siap mendukung penyelidikan ini dengan cara apa pun, dalam bentuk apa pun. Dan kami siap berpartisipasi secara penuh, adil, kompeten, dan menyeluruh. penyelidikan."
FBI juga telah meminta bantuan publik dan mendesak siapa pun yang memiliki informasi mengenai penembakan tersebut untuk melapor. "Kami membutuhkan bantuan masyarakat, siapapun yang berada di lokasi kejadian, yang melihat sesuatu... tolong laporkan hal itu ke FBI," kata Agen Khusus Rojek.
Percobaan pembunuhan terhadap Trump, yang merupakan lawan utama Presiden Joe Biden dalam pemilu AS mendatang, telah meningkatkan kekhawatiran dalam lembaga keamanan negara. Beberapa tembakan dilepaskan pada rapat umum di Butler, dan satu peluru dilaporkan menembus bagian atas telinga kanan Trump. Peristiwa ini menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya luka parah.
Gambar menunjukkan agen Dinas Rahasia mengawal Trump ke tempat aman, dengan darah terlihat di wajahnya. Presiden Joe Biden mengutuk keras serangan tersebut dan berbicara dengan Trump setelah insiden tersebut. "Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini sakit. Itu sakit. Itu salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini... Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan ini," kata Biden dalam keadaan darurat.
Biden menekankan kekerasan politik tidak dapat diterima dan mendesak semua orang untuk mengutuk tindakan tersebut. "Gagasan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan seperti ini di Amerika, tidak pernah terdengar. Itu tidak pantas. Semua orang, semua orang harus mengutuknya," katanya.
Baca Juga: Donald Trump Jadi Korban, Ini Aturan Kepemilikan Senjata Api di Amerika Serikat
Berita Terkait
-
Dukung Donald Trump Jadi Presiden Hingga Soroti Aksi Penembakan, Elon Musk: Saya Berharap Dia Segera Pulih
-
Rekaman Detik-detik Donald Trump Ditembak saat Kampanye di Pennsylvania
-
Viral Momen Menegangkan Saat Insiden Penembakan Donald Trump, Gubernur Pennsylvania Buka Suara
-
"The Simpsons" Ramal Penembakan Donald Trump? Warganet Heboh!
-
Donald Trump Jadi Korban, Ini Aturan Kepemilikan Senjata Api di Amerika Serikat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan