Suara.com - Psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi mengingatkan kepada orang tua, juga guru untuk memberikan ruang kepada para murid untuk memiliki kegiatan beragam. Sehingga mereka tidak melulu belajar tentang pelajaran sekolah.
Psikolog yang akrab disapa Kak Seto itu menyampaikan kalau cara tersebut bisa jadi tindakan pencegahan agar remaja tidak terlibat tawuran maupun kegiatan negatif lainnya. Kak Seto menjelaskan bahwa tawuran sebenarnya menjadi cara para remaja itu untuk mengekspresikan rasa percaya dirinya.
"Akhirnya rasa percaya dirinya lewat sindir-sindiran, ejekan di media sosial, akhirnya dibuktikan dengan lawan-lawannya tadi di laga yaitu dalam bentuk tawuran Ini hanya karena kurang pandai menyiasati dinamika tawuran yang sedang membara itu," jelas Kak Seto saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/7/2024).
Pendiri Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu menyampaikan bahwa remaja memiliki hak untuk menampilkan bakatnya sesuai dengan minat masing-masing. Kesempatan tersebut juga sebagai upaya mengajarkan anak merasa bangga kepada dirinya sendiri dan menemukan kembali rasa percaya dirinya.
Hal tersebut yang harus menjadi tanggung jawab orang tua serta guru di sekolah agar tidak selalu membebani anak dengan prestasi akademik.
"Kegiatan sekolah jangan hanya melulu Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) saja, mungkin anak juga cepat bosan. Sehingga tidak ada kesempatan anak untuk menunjukan ego atau dirinya. Maka kegiatan kesenian, non akademi harus diaktifkan di tiap sekolah," pesannya.
Memanfaatkan momen tahun ajaran baru yang belum lama ini dimulai, Kak Seto berpesan agar orang tua serta komite sekolah sebaiknya bertemu untuk menyamakan persepsi mengenai pendidikan.
"Pendidikan ini tidak hanya melulu IPTEK, tapi ada unsur akhlak mulia, etika ada juga unsur estetika, keindahan, ada unsur kesehatan mental. Ini yang harus dibangun bersama," ujar Kak Seto.
Baca Juga: Tawuran Maut Geng Two Door Boys Vs RTM di Cipayung Makan Korban, Satu ABG Tertangkap
Berita Terkait
-
Tawuran Remaja Marak, Kak Seto: Gelanggang Remaja Solusi Sejak Era Ali Sadikin
-
Polisi Gagalkan Tawuran Remaja di Palmerah, Sita 6 Celurit dan Bom Molotov saat Amankan 7 Orang
-
Tawuran Maut Geng Two Door Boys Vs RTM di Cipayung Makan Korban, Satu ABG Tertangkap
-
Kronologi Anggota Polisi Dianiaya Saat Lerai Tawuran Di Jaktim, Pelaku Terancam 12 Tahun Bui
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal