Suara.com - Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini mengecam kunjungan lima orang pemuda menemui Presiden Israel pada beberapa waktu lalu dan menyesalkan atas tindakan yang tidak bijaksana di tengah adanya genosida yang terjadi pada rakyat Palestina.
Terkait hal tersebut, Dompet Dhuafa perlu menegaskan beberapa hal sebagai berikut:
1. Salah satu anggota rombongan tersebut bernama Syukron Makmun pernah tergabung sebagai mitra program dakwah Internasional (Dai Ambassador) selama satu bulan ramadan di Hongkong pada tahun 2019, dan satu bulan ramadan di Belanda pada tahun 2022.
2. Kemitraan sebagai Dai Ambassador hanya berlangsung satu bulan. Setelah kemitraan tersebut berakhir, maka yang bersangkutan tidak memiliki hubungan kerjasama apapun dengan Dompet Dhuafa.
3. Perlu disampaikan, program Dai Ambassador merupakan salah satu program layanan Dakwah Internasional Dompet Dhuafa dengan membawa misi syiar Agama Islam khususnya penguatan ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf) kepada masyarakat Islam di luar negeri. Program ini dibuka secara umum bagi dai dan daiyah terpilih yang memiliki kompetensi wawasan Islam. Dengan kejadian ini, Dompet Dhuafa ke depannya akan melakukan perbaikan dalam seleksi mitra dai dan daiyah lebih ketat dan berhati-hati di seluruh layanan dakwah Dompet Dhuafa.
4. Berkaitan dengan kunjungan yang bersangkutan bertemu Presiden Israel beberapa waktu lalu adalah aktivitas pribadi yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan Dompet Dhuafa. Kegiatan tersebut sangat melukai perasaan dan hati rakyat Palestina, ini merupakan pengkhianatan atas perjuangan rakyat Palestina, sikap pemerintah dan bangsa Indonesia.
5. Bahwa Dompet Dhuafa sampai hari ini adalah Filantropi Islam Lembaga Amil Zakat Nasional yang terus berkomitmen mendukung dan berdiri di sisi perjuangan rakyat Palestina sampai mendapatkan kemerdekaannya.
“Dompet Dhuafa hingga saat ini terus melakukan upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina, dengan mengirimkan bantuan berupa, bantuan kesehatan, logistik, makanan, bahan bakar, sanitasi, penyediaan air bersih, dan shelter pengungsi, yang didukung oleh donatur Dompet Dhuafa. Pada awal pengiriman bantuan di akhir tahun 2023, Dompet Dhuafa juga turut menjadi bagian bersama Pemerintah Republik Indonesia, yang mengirimkan bantuan melalui udara dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dompet Dhuafa senantiasa berdiri di sisi perjuangan rakyat Palestina, dan konsisten dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sejak tahun 2008,” tegas Ahmad Juwaini.
Baca Juga: Sekjen dan Ketua PBNU Penasaran, Siapa yang Berangkatkan 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel
Berita Terkait
-
NGO Israel Ada di Balik Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Isaac Herzog
-
Terungkap! Sosok Sponsor Pertemuan 5 Tokoh Muda NU Dengan Presiden Israel
-
Ketua PBNU Minta Maaf atas Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel
-
Tidak Ada Tempat Yang Aman di Jalur Gaza, PBB: Terdapat Potensi Zona Pembunuhan
-
Heboh Pertemuan NU-Israel, Jokowi: Sikap Indonesia Jelas di UUD 1945!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Dorong Gig Economy, Pramono Anung Janji Siapkan Fasilitas Publik Terintegrasi Co-Working Space
-
Negara Siap Biayai Kuliah Lulusan Sekolah Garuda di Kampus Top Global, Asal Penuhi Syarat Ini!