Suara.com - Aksi penembakan brutal yang terjadi di dekat masjid Syiah di ibu kota Oman membuat puluhan orang terluka. Sebelumnya dikabarkan ada empat orang tewas pada peristiwa itu, namun kini bertambah menjadi enam orang.
Enam orang yang meninggal itu termasuk empat warga Pakistan tewas dan hampir 30 lainnya luka-luka dalam penembakan tersebut.
Para pejabat setempat mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Selasa itu merupakan sebuah serangan yang jarang terjadi di negara yang diklaim oleh ISIS.
Serangan terhadap masjid pada hari Senin terjadi ketika umat Syiah minggu ini memperingati Asyura, hari berkabung tahunan yang memperingati kematian Imam Hussein pada abad ketujuh dalam pertempuran, yang dianggap oleh cabang tersebut sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
“Polisi Kerajaan Oman telah menanggapi insiden penembakan yang terjadi di sekitar masjid di kawasan Al-Wadi Al-Kabir,” kata pernyataan polisi, dikutip Rabu (17/7/2024).
Tiga pria bersenjata di balik serangan itu tewas dan petugas polisi telah “menyelesaikan prosedur untuk menangani penembakan tersebut,” tambahnya.
Pasukan tersebut menyebutkan enam korban tewas, termasuk seorang petugas polisi. Dikatakan 28 orang "dari berbagai negara” terluka, termasuk tim penyelamat dan paramedis.
Kelompok jihad Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengatakan bahwa tiga pejuangnya berada di balik penembakan yang menargetkan "kaum Syiah yang sedang menjalankan ritual tahunan mereka" pada saat masa berkabung suci Asyura.
Saluran propaganda kelompok tersebut, Aamaq, mengatakan melalui saluran Telegramnya bahwa para pejuang ISIS "menembak dengan senapan mesin ke arah jamaah Syiah", sebelum bentrok dengan pasukan keamanan Oman.
Baca Juga: Gempuran Israel Sebabkan Lima Sekolah PBB di Gaza Hancur
Kementerian luar negeri di Islamabad mengatakan setidaknya "empat warga Pakistan menjadi martir akibat tembakan dalam serangan teroris yang keji di masjid Ali bin Abi Thalib."
Seorang warga India tewas dan seorang lainnya terluka, kata kedutaan India di Oman melalui platform media sosial X.
Rekaman yang diverifikasi oleh AFP menunjukkan orang-orang melarikan diri dari Masjid Imam Ali, menaranya terlihat, ketika terdengar suara tembakan.
Terdengar suara yang mengatakan "ya Tuhan" dan mengulangi "oh Hussein".
Berbicara kepada AFP, Duta Besar Pakistan untuk Oman Imran Ali mengatakan masjid Syiah tersebut sebagian besar dikunjungi oleh ekspatriat asal Asia Selatan. Oman adalah rumah bagi sedikitnya 400.000 warga Pakistan, katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar