Suara.com - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memperjuangkan sebuah usulan dari Mesir untuk pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia lantas mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujuinya, seperti dilaporkan oleh media lokal setempat.
Menurut laporan dari lembaga penyiaran publik KAN, Gallant menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan Kabinet pada hari Minggu, menggambarkan kesepakatan potensial dengan kelompok Palestina Hamas sebagai kesempatan untuk membawa kembali sandera yang ditahan di Gaza.
"Dalam situasi seperti ini, kita harus memastikan untuk membawa kembali para sandera. Saya tidak ingin membahasnya secara terbuka karena dapat meningkatkan biaya kesepakatan, namun ini adalah langkah yang penting dan harus disetujui," ujar Gallant.
Pernyataan Gallant mendapat dukungan dari beberapa anggota Kabinet meskipun Netanyahu menunjukkan keberatannya tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Sebelumnya pada hari yang sama, Gallant juga mengindikasikan kemungkinan operasi militer di kota Rafah, di selatan Jalur Gaza, dengan menyatakan bahwa serangan darat akan segera terjadi.
"Kami telah memperhatikan tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa Hamas tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan dengan kami," tambah Gallant kepada pasukan militer di Koridor Netzarim di tengah Gaza.
Meskipun mendapat kecaman dari komunitas internasional, Netanyahu telah mengonfirmasi niatnya untuk meluncurkan operasi militer di Rafah, sebuah kota yang dihuni lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina. Tujuan utama Netanyahu adalah untuk menghancurkan apa yang ia sebut sebagai "batalion tersisa dari Hamas."
Rafah saat ini merupakan satu-satunya kawasan di Jalur Gaza yang belum diumumkan masuknya pasukan Israel untuk melanjutkan serangan yang intens terhadap warga Palestina.
Hamas, yang diduga menyandera lebih dari 130 warga Israel, telah mengadakan pembicaraan dengan mediator Mesir pada hari Sabtu untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel.
Baca Juga: Opsi Tegas Sekjen PBNU untuk 5 Kader yang Bertemu Presiden Israel: Mundur atau Dimundurkan!
Sementara proses diplomasi terus berlanjut, situasi di Gaza tetap tegang dengan harapan kesepakatan dapat mengurangi eskalasi konflik yang telah berkecamuk dalam beberapa pekan terakhir.
Berita Terkait
-
Opsi Tegas Sekjen PBNU untuk 5 Kader yang Bertemu Presiden Israel: Mundur atau Dimundurkan!
-
Cerita Seorang Nenek di Palestina Jadi Korban Serangan Anjing Militer Israel saat Hendak Tidur
-
Siapa Rabbi Yaakov Baruch yang Foto Bareng Presiden Israel dan Aktivis NU
-
Kronologi 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya Sampai Minta Maaf!
-
Rabbi Yaakov Baruch Orang Mana? Berikut Silsilahnya yang Menyambung ke Yahudi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf