Suara.com - Menteri Koordinasi Bidang Pembanguman Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy minta murid perempuan mengonsumsi pil penambah darah bila diberikan oleh sekolah.
Muhadjir menjelaskan bahwa pemberian pil tersebut memang menjadi program pemerintah sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Tujuannya untuk mencegah para remaja tidak anemia atau kekurangan darah, sehingga saat dewasa diharapkan bisa hamil dengan sehat.
"Saya minta anak-anak remaja putri semuanya, jika di sekolah dibagi pil tambah darah, jangan dibuang di toilet. Harus diminum, karena itu untuk memastikan bahwa kalian anak-anak tidak mengalami anemia," kata Muhadjir saat sambutan acara Perayaan Hari Anak Nasional 2024 di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Muhadjir menjelaskan, anak perempuan yang mengalami anemia kronis, saat dewasa akan berisiko memiliki janin yang rentan tidak tumbuh kembang dengan optimal.
Bahkan, dampak jangka panjangnya, janin bisa jadi lahir tidak sehat bahkan stunting.
Kondisi tersebut, lanjut Muhadjir, tentu perlu jadi perhatian. Karena menyangkut dengan masa depan anak-anak yang akan jadi penerus Indonesia. Itu sebabnya, Muhadjir menekankan agar para remaja perempuan rutin konsumsi pil penambah darah yang diberikan, sekalipun rasanya tidak enak.
"Saya mendapat laporan di sekolah-sekolah bahwa ini siswa-siswi jika mendapatkan pil tambah darah mohon diminum. Memang sementara ada rasanya tidak bagus dan tidak enak, tetapi itu demi bangsa dan negara. Mohon untuk diminum," tuturnya.
Diketahui bahwa angka stunting di Indonesia saat ini masih tinggi. Data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat 21,5 persen.
"Masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh anak-anak. Karena itu marilah kita bersama-sama untuk terus mendorong pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak," pesannya.
Baca Juga: Makan Siang Gratis Prabowo Turun Jadi Rp 7.500 Per Porsi, Muhadjir Effendy: Itu Sangat Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM