Suara.com - Izza Annafisatud Daniyah dan Nurul Bahrul Ulum jadi dua dari lima pengurus NU yang kedapatan temui Presiden Israel, Isaac Herzog. Status keduanya adalah enggota dari PP Fatayat NU.
"PP Fatayat NU menyesalkan adanya pertemuan yang dilakukan oleh lima aktivis muda NU dengan Presiden Israel (yang) melibatkan dua orang pengurus PP Fatayat NU, yaitu Izza Annafisatud Daniyah dan Nurul Bahrul Ulum," kata Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah kepada NU Online, dikutip pada jumat (19/7/2024) menanggapi kabar ini.
Selanjutnya, Fatayat NU akan memberi sanksi untuk keduanya. Terlebih, Izza Annafisatud Daniyah dan Nurul Bahrul Ulum adalah Wakil Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup serta Wakil Koordinator Bidang Media Informasi dan Litbang Fatayat NU.
Sayangnya, tidak dijelaskan lebih lanjut terkait sanksi yang akan diberikan. Diduga kuat, keduanya tidak akan dicopot dari jabatan mereka.
"PP Fatayat NU selanjutnya akan melakukan penelusuran terkait dengan kasus ini dan akan memberikan sanksi organisasi kepada yang bersangkutan. Karena meskipun ini agenda personal telah memberikan dampak negatif yang sangat luas bagi organisasi NU (termasuk Fatayat) dan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Ia menegaskan, pertemuan antara dua anggotanya dengan Presiden Israel merupakan kegiatan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan organisasi.
Menurut Margaret, keikutsertaan kedua anggota tersebut dalam program Dialog Antaragama di Israel, yang termasuk pertemuan dengan Presiden Israel, sepenuhnya merupakan kegiatan pribadi. PP Fatayat NU tidak memiliki informasi atau keterlibatan dalam acara tersebut karena tidak menerima undangan.
Margaret menambahkan bahwa PP Fatayat NU tidak memberikan mandat atau izin kepada kedua anggotanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu. Karena tidak ada permintaan izin atau konfirmasi dari pihak yang bersangkutan, kegiatan tersebut berada di luar kendali organisasi.
Margaret juga menyampaikan permohonan maaf terkait pertemuan tersebut yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Baca Juga: Opsi Tegas Sekjen PBNU untuk 5 Kader yang Bertemu Presiden Israel: Mundur atau Dimundurkan!
"PP Fatayat NU meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia dan masyarakat internasional jika pertemuan ini telah menyebabkan kekacauan atau ketersinggungan dalam konteks kemanusiaan universal," kata dia.
Sebelumnya, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta agar lima kader NU yang melakukan kunjungan ke Israel segera mengundurkan diri dari kepengurusan NU.
“Pilihan yang tersedia adalah mengundurkan diri atau dikeluarkan dari organisasi. Jadi, saya minta mereka segera membuat keputusan,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).
Menurut hasil tabayun, keberangkatan kelima anggota tersebut ke Israel adalah atas nama pribadi dan tidak mewakili lembaga.
Perjalanan mereka ke Israel dibiayai oleh sebuah LSM yang dalam undangannya mencantumkan agenda dialog antariman, tanpa adanya jadwal untuk bertemu dengan Presiden Israel.
Berita Terkait
-
Berjejaring ke Israel, PWNU Jakarta Pecat 4 Pengurus LBMNU
-
Siapa 2 Pengurus MUI yang Dinonaktifkan karena Diduga Terlibat Organisasi Terafiliasi Israel?
-
Buntut Bertemu Presiden Israel, Munawir Aziz Dinonaktifkan dari Stafsus Pj Bupati Kudus
-
Teks Doa Tahlil Lengkap NU Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
-
Opsi Tegas Sekjen PBNU untuk 5 Kader yang Bertemu Presiden Israel: Mundur atau Dimundurkan!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir