Suara.com - Kebijakan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan bahasa untuk siswa kelas 2 dan 3 SMA rupanya menjadi tantangan bagi sekolah. Pakar pendidikan, Ina Liem mengungkapkan kalau banyak sekolah yang belum memiliki sistem admimistrasi yang siap untuk menjalani kebijakan tersebut.
Alhasil, proses pembelajaran dengan sistem baru itu belum bisa dilaksanakan secara optimal dan ideal. 
  
"Sekolah sendiri banyak yang belum siap, masih gamang. Itu gak semua sekolah siap secara administrasi. Sehingga banyak sekolah yang tetap membagi kelompok kelas supaya memudahkan pihak sekolah, bukan berfokus pada siswa," kata Ina kepada Suara.com, dihubungi Minggu (21/7/2024). 
Pada akhirnya, sekolah membuat paket mata pelajaran baru untuk nantinya dipilih oleh para murid sendiri. Ia mengungkapkan, beberapa sekolah bahkan ada yang membuat sampai dengan enam paket.
 
"Pada saat membagi, sosialisasinya ke orang tua kadang juga kurang jelas. Sehingga orang tua bingung juga," ujar Ina.
Kiki seorang siswa SMA negeri di Jakarta mengungkapkan kalau sekolahnya salah satu yang telah menerapkan sistem tersebut. Siswa kelas 2 SMA itu menjelaskan kalau sekolahnya memberi nama paket mata pelajaran itu dengan sebutan K1, K2, dan seterusnya, yang telah disusun sejumlah pelajaran.
Kiki dan sejumlah temannya pun memilih paket pelaharan K2 yang terdapat pelajaran gabungan antara IPA dan IPS.
"Aku IPA dapet biologi, doang. Terus IPS ada ekonomi, sosiologi, sejarah, informatika sama MTK wajib. Itu udah ditentuin sama sekolah," kata Kiki kepada Suara.com.
Kiki menambahkan kalau sekolahnya juga menyediakan paket khusus untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran dan teknik. Khusus untuk itu, sekolah memberikan pelajaran kimia, fisika, serta matematika lanjutan.
Sebagai siswa, Kiki merasa kalau sistem belajar seperti itu terasa lebih menyenangkan.
Baca Juga: Pro Kontra Jurusan IPA-IPS Dihapus, Alasan Kemendikbud Jadi Sorotan, Apa Program Penggantinya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP