Suara.com - Kejanggalan dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu perlahan mulai terungkap. Hal itu setelah Dede Riswanto yang menjadi saksi kunci mengaku telah memberikan keterangan palsu terkait kasus Vina.
Fakta itu diungkapkan Dede saat berbincang dengan Dedi Mulyadi yang ditayangkan lewat akun Youtube pribadinya, Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024) kemarin.
Video podcast Dedi Mulyadi pun menjadi viral setelah dibagikan ulang ke sejumlah media sosial. Salah satunya dibagikan ulang akun Instagram @kabarnegri.
Dalam potongan video itu, Dede yang menjadi saksi kunci dalam kasus Vina itu pun mengakui telah berbohong.
"Kamu bohong di depan penyidik?" ujar Dedi Mulyadi.
"Bohong pak," singkat Dede jujur.
Dedi Mulyadi pun mengorek keterangan soal alasannya Deda berbohong memberikan keterangan dalam kasus itu.
"Kenapa kamu berbohong?" cecar Dedi.
Menjawab pertanyaan itu, Dede pun mengaku alasannya berhohong karena diarahkan oleh saksi Aep dan Iptu Rudiana yang tak lain adalah ayahanda Eky.
Diketahui, Iptu Rudiana kini menjabat sebagai Kapolsek Petakan Polres Cirebon.
"Karena saya disuruh pak. Disuruh Aep dan pak Rudiana," ujar Dede.
Sontak Dedi Mulyadi lantas terlihat bersedih setelah mendengar pengakuan Dede.
Mantan Bupati Purwakarta itu pun lantas mempertanyakan alasan Rudiana yang disebut telah mengarahkan saksi Dede untuk berbohong. Padahal, menurutnya, peristiwa itu telah merenggut nyawa putra Iptu Rudiana, Eky.
"Pertanyaan saya adalah pak Rudiana, bapak melakukan ini tujuannya apa pak? Bapak mengorbankan orang-orang kecil, tujuannya apa pak? Bapak dapat apa? anak (Eky) meninggal, Vina meninggal, tapi kenapa yang ditangkap mereka yang tidak bersalah?" ujar Dedi sembari menangis.
"Kenapa mereka dituduh memperkosa, mereka tidak memperkosa? Kenapa bapak memperalat orang kecil untuk membuat kesaksian palsu, kenapa pak? sambungnya sembari terisak.
Diketahui, Dedi Mulyadi turut mendampingi keluarga 7 terpidana kasus Vina saat membuat laporan ke Bareskrim Polri, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Prabowo Mania Pamer 3 Kali Menang Pilpres: Jokowi 2 Kali dan Prabowo Sekali
-
Terpidana Pembunuhan di Cirebon Laporkan Oknum Polisi ke Bareskrim, Ada Apa?
-
Bola Panas Kasus Vina Cirebon, Iptu Rudiana Dilaporkan Ke Bareskrim Polri
-
Drama Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Kabareskrim: Kami Tak Bisa Paksakan Tersangka
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing