Suara.com - Pria berinisial MY (28), yang merupakan pengungsi Rohingya dari Myanmar ditangkap polisi karena dugaan pemerkosaan dengan korban, gadis asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban kabarnya hingga hamil.
Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh pengungsi Rohingya ini jadi sorotan. Terlebih, mereka diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama keluarga korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, menyatakan bahwa MY melarikan diri setelah kejadian tersebut dan akhirnya ditangkap di Jakarta.
"Ada pengungkapan kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang terjadi pada September 2023, di mana korban berusia 16 tahun sementara pelaku adalah seorang pengungsi Rohingya," ujar Devi kepada media pada pekan lalu.
Menurut Devi, pelaku berhasil ditangkap setelah adanya koordinasi dengan pihak Imigrasi dan UNHCR.
"Pelaku ini akrab dengan salah satu keluarga korban sehingga dipercaya, dan kadang-kadang diminta bantuan untuk mengantar ke berbagai tempat, yang kemudian menjadi kesempatan terjadinya perbuatan tersebut," jelas Devi.
Pelaku membawa korban berkeliling kota sebelum membujuknya untuk singgah di sebuah penginapan. Kepercayaan korban terhadap pelaku yang dikenal baik oleh keluarganya membuat korban tidak curiga. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri, mengakibatkan korban hamil dan melahirkan.
"Korban hamil dan saat ini telah melahirkan bayi yang berusia sekitar 7 bulan. Karena itu, pihak keluarga melapor," tambah Devi.
Atas tindakannya, MY diancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. Selain itu, setelah menjalani hukuman, MY juga akan dideportasi.
Baca Juga: Siapa Nermin Haljeta, Juru Gedor PSM Makassar? Jebolan Klub Legenda Inter Milan
"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Pelaku akan menjalani hukuman di sini (Makassar) terlebih dahulu karena untuk deportasi kita harus berkoordinasi dengan Imigrasi, dan pelaku berstatus pengungsi yang berada di bawah perlindungan UNHCR," tegas Devi.
Kasus pemerkosaan ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama dalam interaksi dengan orang yang tidak mereka kenal dengan baik. Meskipun pelaku dikenal oleh keluarga korban, penting untuk selalu waspada dan memastikan keamanan anak-anak dalam setiap situasi.
Selain itu, kasus pemerkosaan oleh pengungsi Rohingya ini juga memecah pendapat masyarakat antara pro-kontra di media sosial terkait penanganan mereka. Hingga kini, ribuan pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia masih terus menyisakan masalah dan perdebatan berbagai pihak.
Hingga kini, beberapa pihak mengecam rencana pemerintah untuk memulangkan para pengungsi Rohingya ke negara asal mereka, menyusul adanya berbagai penolakan terhadap para imigran tersebut di Aceh.
Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, sempat mengungkapkan rencana pemulangan para pengungsi tersebut.
Penolakan terhadap kehadiran para pengungsi Rohingya, antara lain, disuarakan oleh sekelompok masyarakat di Bireuen, sebuah kota yang berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota provinsi di Banda Aceh.
Berita Terkait
-
Kekalahan 0-2 dari Persib Bongkar Kekurangan PSM Makassar Jelang BRI Liga 1
-
Piala Presiden 2024: Teguk Kemenangan Perdana, Persib Hajar PSM Makassar!
-
Hasil dan Klasemen Piala Presiden 2024 usai Persib Hajar PSM Makassar
-
Jokowi Hadir, Pembukaan Piala Presiden 2024 Tetap Seru Meski Sepi Bobotoh
-
Siapa Nermin Haljeta, Juru Gedor PSM Makassar? Jebolan Klub Legenda Inter Milan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru