Suara.com - Presiden AS Joe Biden resmi mundur dari pencalonan di Pilpres 2024 Amerika Serikat mendapatkan sambutan hangat dari anggota Komite Demokrat Albany County di negara bagian New York, Anton Konev.
Pasalnya kata Konev sapaan akrabnya, dengan mundurnya Joe Biden tentunya bisa mempersatukan Partai Demokrat yang sebelumnya dikabarkan pecah.
"Ini adalah hal terbaik yang bisa terjadi saat ini bagi Partai Demokrat. Ini memungkinkan Partai Demokrat untuk merestrukturisasi dan bersatu kembali," kata Konev.
Biden mengatakan sebelumnya pada Minggu bahwa dia menghentikan kampanye presidennya dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Konev menunjukkan bahwa kampanye Biden telah menjadi gangguan bagi Partai Demokrat, memecah belah partai tersebut.
"Sekarang, saatnya untuk bersatu kembali. Kita tahu bahwa kita tidak ingin mengalami empat tahun lagi dengan Presiden Donald Trump," katanya.
Pakar tersebut menekankan bahwa terlalu dini untuk mengomentari calon potensial dari Partai Demokrat tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa itu adalah Harris.
"Kemungkinan besar adalah Wakil Presiden Kamala Harris, tetapi keputusan belum dibuat oleh partai," kata Konev.
Konvensi Nasional Demokrat akan diadakan pada 19 hingga 22 Agustus di Chicago.
Baca Juga: Sepak Terjang Kamala Harris Capres AS Pengganti Joe Biden: Profil, Pendidikan, Karier
Calon presiden dari Demokrat biasanya dikonfirmasi pada konvensi, tetapi tahun ini seorang calon bisa diumumkan lebih cepat untuk menghindari tantangan hukum dari partai Republik terkait masalah pemungutan suara di Ohio. [Antara].
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Kamala Harris Capres AS Pengganti Joe Biden: Profil, Pendidikan, Karier
-
Demokrat Usung Komika di Pilwakot Tangsel, Andi Arief Pasang Badan: Jangan Remehkan Marshel Widianto!
-
Curhat Demokrat 2 Kali Keok Lawan Dinasti di Tangsel, Kicauan Andi Arief soal Duet Ariza-Marshel Dibalas Netizen
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Hari Tani Nasional 2025: PDIP Desak Kedaulatan Pangan, Petani Harus Jadi Tuan Rumah
-
Di BAP Sebut Patok Berada di Kawasan PT WKM, Saksi Berkelit, OC Kaligis: Ini Banyak Keterangan Palsu
-
KPK Siap Bantu Menkeu Purbaya Kejar 200 Pengemplang Pajak yang Tagihannya Mencapai Rp 60 Triliun
-
Sidang Patok Ilegal, Hakim Cecar Saksi: Siapa Sebenarnya yang Tak Boleh Ada di Lokasi?
-
DPRD Dorong Pasar Jaya Bangun Hunian di Atas Pasar untuk Atasi Krisis Perumahan Jakarta
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan