Suara.com - Jenazah Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz tidak jadi dishalatkan di Masjid Al-Istiqomah, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Jenazah Hamzah Haz langsung dibawa ke lokasi pemakaman di Yayasan Al-Ikhlas, Jalan Hamkam, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua (Puncak Bogor) Kabupaten Bogor.
Kabar itu disampaikan secara mendadak oleh keluarga dari Jakarta ke keluarga yang tengah menunggu di Masjid Al-Istiqomah, Kota Bogor.
"Langsung ke sana (Cisarua), gak ada masalah apa-apa, agar efisiensi aja. Udah dishalatkan di Jakarta," kata Menantu Almarhum Hamzah Haz, Teuku Hanibal kepada Suara.com, Rabu (24/7/2024).
Di sana, Hamzah Haz akan dishalatkan kembali sebelum dikebumikan di makam keluarga daerah Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua Bogor.
"Dimakamkan di Cisarua itu rencana keluarga, dari dulu (keluraga) memang dimakamkan di pemakaman keluarga," papar dia.
Pantauan Suara.com, sejumlah masyarakat turut berdatangan untuk ikut melihat dan menshalatkan Hamzah Haz. Namun, sekitar 13:00 WIB warga mulai berangsur bubar karena Hamzah Haz tidak jadi dishalatkan di Kota Bogor.
Sebelumnya, pihak dari keluarga almarhum Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz menilai sosok tokoh PPP tersebut adalah orang tua yang baik.
Hal itu diungkapkan menantu dari Wapres RI ke 9 Hamzah Haz, Hanibal. Apalagi kata dia, almarhum adalah sebagai orang tua yang menjadi panutan.
“Bapak orangtua yang baik. Sangat baik. Tapi memang Allah memberikan jalan yang lain,” kata Hanibal di rumah duka sekaligus masjid milik Hamzah Haz di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, Rabu (24/7/2024) kepada wartawan.
Hanibal mengatakan, pesan yang selalu disampaikan Hamzah Haz kepada anak, menantu, dan cucu-cucunya yakni untuk tidak meninggalkan salat apa pun kesibukan yang sedang dijalani.
“Beliau hanya berpesan jangan tinggalkan salat, itu yang selalu beliau katakan kepada anak-anaknya, cucu-cucunya. Jangan tinggalkan salat apapun kesibukannya, apapun jabatannya, jangan tinggalkan solat,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Dari yang Merakyat hingga yang Elit: Ini Mobil Saksi Bisu Perjalanan Hidup Hamzah Haz, Barang Buronan Kolektor
-
Wapres ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia, Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 05 dan 03 Kebon Pedes Diliburkan
-
Hamzah Haz Meninggal Dunia, PPP Instruksikan Kader Gelar Salat Gaib Hingga Tahlilan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis