Suara.com - Maraknya aksi pencurian di wilayah Tambora, Jakarta Barat, bikin warga resah. Tidak hanya motor, di wilayah RW 01 Jembatan Besi, Tambora, juga marak percurian pada rumah kosong hingga kotak amal yang ada di tempat ibadah.
Tidak mau kejadian tersebut terus berlanjut, Ketua RW 01, Hasanuddin (55) menggunakan gebrakan lewat sayembara. Ia menyiapkan hadiah uang tunai dari kantong pribadinya bagi masyarakat yang mampu menangkap penjahat.
Sayembara pun ditempel di tembok-tembok sekitar pemukiman warga.
Adapun bagi masyarakat yang mampu meringkus meling motor atau mobil bakal mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 1 juta jika peristiwa itu terjadi pada malam hari.
Sementara jika kejadian itu terjadi pada siang hari bakal mendapatkan hadiah Rp500 ribu.
Kemudian, masyarakat yang bisa meringkus jambret pada malam hari bakal mendapatkan hadiah seilai Rp500 ribu, sementara pada siang hari bakal mendapat upah senilai Rp250 ribu. Hadiah itu juga berlaku untuk tindak kejahatan pencurian kotak amal di tempat ibadah.
Pria yang akrab disapa Nurdin ini mengaku rela mengeluakan uang pribadi dalam sayambara ini agar warga tidak lagi saling lempar tanggung jawab dalam menjaga keamanan.
“Berawal dari koordinasi pengembangan program yang ada di lingkungan, kenapa sih saya ngobrol sama RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, RW nih kalau hilang motor nyalahin RT, kamtib, hansip,” kata Nurdin saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (26/7/2024).
“Nyalain staf RW gak aktif segala macam. Di mata masyarakat, pengurus di wilayah ini bener saja salah apalagi salah pasti parah. Supaya bahwasanya yang disalahkan bukan RT, pemuka masyarakat, atau kamtib. Kita ajak masyarakat partisipasi menjaga dan jadi tanggung jawab bersama nih,” tambahnya.
Sebelum adanya sayembara ini, dalam sebulan di wilayahnya ada 4 motor yang raib digondol maling. Namun setelah kebijakan ini dilakukan sejak tahun 2021 silam angkat pencurian langsung merosot drastis.
“Terakhir 2022 saya bayar warga. 2023 aman,” jelasnya.
Adapun, lanjut Nurdin, ada beberapa persyatan yan harus dipenuhi oleh warga jika ingin mendapatkan hadiah sayembara ini, di antaranya harus menyertakan barang bukti, korban, pelaku dan saksi.
“4 kriteria itu harus dihadirkan, baru Rp 1 juta tanpa negosiasi saya siap bayar. 1 syarat pelaku itu jangan sampai bonyok. Jangan main hakim sendiri, kalau nampol-nampol dikit wajar lah ya melampiaskan emosi,” tandanya.
Berita Terkait
-
Ditangkap Polisi, Jefri Bisnis Jual-Beli Rekening Judi Online di Tambora
-
Bikin Tepok Jidat! Pria Pakai OTTD Kece Kepergok Curi Sepatu Adidas di Musala: Tampang Ganteng tapi Nyolong!
-
Kakek Ai Spesialis Maling Rumsong di Kalideres, Terakhir Bobol Rumah saat Pemilik ke Gereja
-
Komplotan Maling Bajaj di Kebon Jeruk Tertangkap, Hasil Curian Dipotong hingga Dilebur, Mesinnya Dijual
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili