Suara.com - Anthony Stocks, seorang pelaku kejahatan seksual dari Goring-on-Thames, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Pengadilan Mahkota Oxford. Stocks dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan dan pelanggaran seksual.
Stocks mencoba membunuh seorang anak laki-laki di tebing Ovingdean, dekat Brighton, pada September 2022. Tindakan itu dilakukan untuk mencegah kejahatannya terungkap.
Stocks, yang telah melecehkan seorang gadis selama beberapa tahun, merasa khawatir ketika korban mengungkapkan hal itu kepada saudara laki-lakinya. Dalam upaya untuk menyembunyikan kejahatannya, Stocks merencanakan pembunuhan tersebut dengan matang, termasuk meneliti lokasi di sepanjang pantai Sussex.
Dia membawa anak laki-laki itu ke tebing dengan dalih ingin menunjukkan lokasi yang muncul dalam film Quadrophenia. Stocks lantas mendorong anak itu dari ketinggian 30 meter, menyebabkan luka serius.
Polisi awalnya mengira korban jatuh akibat kecelakaan, hingga mereka menemukan bukti bahwa Stocks telah mendorongnya.
Seorang saksi melaporkan melihat "bentuk kecil jatuh seolah-olah dilempar dari tebing", diikuti oleh teriakan. Namun, anak itu tidak ingat apakah dia didorong atau jatuh.
Anak tersebut segera diterbangkan ke Rumah Sakit St George di London, di mana tim medis menemukan beberapa patah tulang di kepala dan lengannya, serta cedera pada leher, limpa, dan ginjalnya.
Dalam wawancara dengan polisi, gadis itu mengungkapkan bahwa Stocks mengaku akan mendorong saudara laki-lakinya dari tebing untuk menyingkirkannya.
Di pengadilan, Stocks dinyatakan bersalah atas empat dakwaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah 13 tahun dan satu dakwaan memaksa atau membujuk anak di bawah 13 tahun untuk melakukan aktivitas seksual.
Dia juga dinyatakan bersalah atas satu dakwaan pemerkosaan terhadap anak dalam setidaknya tiga kesempatan dan percobaan pembunuhan. Sayangnya Stocks membantah semua tuduhan tersebut.
"Anda telah menghancurkan kehidupan kedua anak ini. Anda telah memanipulasi dan melecehkan gadis muda yang rentan ini untuk memuaskan nafsu menyimpang Anda." kata Hakim Nigel Daly dalam putusannya.
"Ini bukan keputusan sesaat, bukti menunjukkan Anda telah merencanakan ini dengan matang. Anda melakukan pencarian di internet tentang kereta menuju Brighton dan jarak dari tepi laut ke tebing." lanjutnya.
Menurut Daly, saat anak itu terjatuh, ada jalan beton di bawah tebing. Secara kebetulan, dia mendarat di tanah yang kasar, bukan di beton.
"Jika mendarat dua atau tiga kaki di samping, dia akan mendarat di beton dan kemungkinan besar tewas seketika." katanya.
Hakim juga mempertimbangkan kondisi Stocks yang memiliki IQ rendah, kesulitan belajar, dan diagnosis gangguan depresi.
Berita Terkait
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Review Film 'My Oxford Year': Asam Garamnya Hidup dan Percintaan
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Meski Telah Pulih, Cedera Ole Romeny di Piala Presiden Masih Berimbas hingga Kini
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?