Suara.com - Seorang waria yang merupakan salah satu dari sekian banyak pembawa obor Olimpiade Paris menyampaikan pesan untuk para kritikus di tengah keributan atas upacara pembukaan yang terkesan mengejek Perjamuan Terakhir.
Nicky Doll termasuk di antara waria yang membawa obor api Olimpiade tetapi juga tampil dalam salah satu segmen upacara. Doll mem-posting ulang sebuah gambar di Instagram Stories-nya, mengklaim bahwa gambar yang digambarkan bukanlah Perjamuan Terakhir melainkan hari raya Dionysius.
“Upacara pembukaannya benar-benar membuat heboh… dan saya MENYUKAINYA,” tulis Doll di Instagram Stories-nya pada Senin pagi. "Anda tahu mengapa? Karena Olimpiade adalah panggung terbesar di dunia dan kami kaum queer selalu menjadi penonton kehidupan dan pencapaian orang lain dan inilah saatnya kami diterima di ruang tersebut.”
Pada hari Minggu, Doll menyebutnya sebagai suatu kehormatan untuk tampil di upacara pembukaan.
“Merupakan kehormatan mutlak bagi saya untuk tampil di depan miliaran orang di seluruh dunia, dan merayakan Olimpiade kami,” lanjut postingan Doll.
“Dan ingat, bagi mereka yang melihat keanehan di layarnya: KITA TIDAK AKAN KE MANA-MANA.”
Segmen upacara tersebut tampak menyerupai gambaran Perjamuan Terakhir, yang dilukis secara terkenal oleh Leonardo da Vinci. Ansambel pertunjukannya termasuk waria, model transgender, dan penyanyi telanjang yang bergaya menyerupai dewa Yunani Dionysus.
Juru bicara Paris 2024 Anne Descamps membicarakan hal ini pada hari Minggu.
“Yang jelas tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun. (Upacara pembukaan) mencoba merayakan toleransi masyarakat,” kata Descamps kepada wartawan, melalui Reuters.
Baca Juga: Profil Rifda Irfanaluthfi, Tampil di Olimpiade Paris 2024 Meski Alami Cedera ACL
“Kami yakin ambisi ini tercapai. Jika ada yang tersinggung, kami benar-benar minta maaf.”
Aktivis LGBT Perancis lainnya berpendapat bahwa upacara tersebut tidak cukup.
“Kami tahu komunitas LGBTQ di Prancis jauh dari apa yang ditunjukkan dalam upacara tersebut. Ada banyak kemajuan yang harus dilakukan dalam masyarakat terkait kaum transgender. Sungguh mengerikan bahwa untuk mengubah identitas mereka secara hukum, mereka harus diadili,” kata Presiden Inter-LGBT James Leperlier.
“Jika Anda melihat upacara pembukaan tadi malam, Anda mungkin mengira seperti itu biasanya, padahal tidak. Prancis berusaha menunjukkan apa yang seharusnya terjadi dan bukan apa adanya.”
Berita Terkait
-
Jadwal Wakil Indonesia di Badminton Olimpiade Paris Hari Ini, Ada Fajar/Rian!
-
Olimpiade Paris 2024: 3 Pebulutangkis Tunggal Indonesia Incar Tiket Perempat Final
-
Olimpiade 2024: Peluang Fajar/Rian Lolos ke Perempat Final
-
Dari Sungai Seine Hingga Breakdance: Deretan Fakta Unik Olimpiade Paris 2024
-
Profil Rifda Irfanaluthfi, Tampil di Olimpiade Paris 2024 Meski Alami Cedera ACL
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas