Contoh Benar:
- Assalamualaikum Pak Teguh, Maaf ini Ahmad Bayu, mahasiswa KPI semester 7A. Saya ingin mendapatkan bimbingan skripsi dengan Bapak. Kira-kira kapan Bapak ada waktu luang sehingga bisa saya temui?
Contoh Salah:
- Bu saya Ali dari kelas PBA2 A. Boleh minta slide kuliah gak bu? Kirimin via gmail aja ya bu, kita butuh buat belajar, makasih…
- Bu…., UAS kan sudah selesai...tolong dikoreksi ya bu makulnya, saya pengen cepat tahu nih nilainya....trims.
4. Gunakan Bahasa yang Baik dan Benar
Periksa kata-kata, perhatikan tanda baca, dan hindari menyingkat pesan. Jangan gunakan bahasa alay, gaul, atau slang yang sulit dipahami dosen.
Contoh Salah:
- SoRe bu..ApA be5ok 4da m4t4kul!ah Ga’ ea...?
- Wah pagi AQ g' bisa e bu, Sore 'ja ya bU...?
5. Perhatikan Waktu Pengiriman Pesan
Kirim pesan pada saat hari dan jam kerja, jangan terlalu malam atau kepagian. Jika dosen mengajar di akhir pekan, mengirim pesan pada hari Sabtu-Minggu masih wajar.
6. Ucapkan Terima Kasih
Akhiri pesan dengan ucapan terima kasih atau kalimat pendek yang menunjukkan bahwa Anda memahami pesan yang disampaikan oleh dosen.
Baca Juga: Cara Kirim Pesan WA ke Orang Memblokir Kita
Demikianlah cara mengirim pesan WhatsApp untuk dosen atau guru. Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan lebih dihargai oleh dosen dan pesan Anda akan lebih mungkin mendapatkan respon yang diinginkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO