News / Metropolitan
Kamis, 06 November 2025 | 14:57 WIB
Tari Jaipong Menghiasi Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI. (Suara.com/Faqih Fathurrahman)
Baca 10 detik
  • Aksi demonstrasi KASBI di depan Gedung DPR RI berlangsung unik dengan pertunjukan tarian jaipong sebagai hiburan sambil menunggu audiensi.
  • Buruh menuntut kenaikan upah 15 persen pada 2026 karena kebutuhan hidup layak disebut mencapai Rp7 juta per bulan.
  • Dari 50 perwakilan yang diajukan, hanya 20 orang yang diperbolehkan audiensi dengan pimpinan DPR RI.
 
 

Suara.com - Tarian Jaipong menghiasi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di depan Gedung DPR RI.

Pantauan Suara.com, ada 6 wanita yang mengenakan kostum lengkap tarian jaipong menari di belakang mobil komando.

Lantunan musik tradisional juga mengalun lewat pengeras suara yang berada di atas mobil komando.

Salah satu orator, sebelumnya mengatakan jika pertunjukan seni budaya ini dilakukan untuk sekedar hiburan menunggu hasil audiensi para perwakilan mereka dengan para pimpinan DPR RI.

“Sambil nunggu yang audiensi, kita jaipongan dulu,” kata salah seorang orator dari atas mobil komando, di depan Gedung DPR RI, Kamis (6/11/2025).

Diketahui bersama, sebanyak 20 orang perwakilan dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan audiensi dengan pihak DPR RI.

Mereka melakukan audiensi guna menyampaikan aspirasi, di antaranya kenaikan upah sebesar 15 persen pada 2026 mendatang.

Salah satu orator menyampaikan, seharusnya mereka yang akan masuk untuk melakukan audiensi sebanyak 50 orang. 

Namun hal itu tidak diperkenankan, pihak DPR hanya memberikan kesempatan sebanyak 20 orang untuk melaksanakan audiensi.

Baca Juga: Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat

“Kami meminta agar 50 orang untuk melakukan audiensi, tapi hanya diperbolehkan sebanyak 20 orang,” kata salah satu orator.

Selanjutnya, mereka juga meminta agar audiensi diterima oleh pimpinan DPR RI, dan Komisi IX DPR RI, Badan aspirasi masyarakat DPR.

Namun audiensi nanti hanya bisa ditemui oleh pihak pimpinan DPR RI.

“Audiensi hanya diterima pimpinan DPR RI. Komisi IX yang seharusnya menjadi payung kaum buruh tidak bisa menemui,” tandasnya.

Para buruh menyampaikan alasan meminta kenaikan upah sebesar 15 persen di tahun 2026, karena upah hidup layak bagi kaum buruh senilai Rp7 juta perbulan.

Alasannya, karena para kaum buruh banyak yang menjadi generasi sandwich. Sehingga harus menghidupi keluarga dan orang tua serta adik-adik mereka.

Load More