Suara.com - Staf Khusus Presiden Grace Natalie menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi tidak menggunakan frasa 'Indonesia Raya' ketimbang 'Indonesia Maju.'
Grace menjelaskan ada makna sendiri mengapa akhirnya pemerintahan Jokowi memilih 'Indonesia Maju' menjadi tagline.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Grace menyampaikan 'raya' berarti besar. Artinya 'Indonesia Raya' mengartikan Indonesia yang besar.
"Indonesia yang besar adalah sebuah fakta yang tidak perlu diperdebatkan," kata Grace kepada Suara.com, Rabu (31/7/2024).
Menurut Grace, frasa 'Indonesia Raya' datang dari tafsir Megawati. Sementara dalam pernyataan Megawati yang menyinggung Soekarno, Presiden pertama RI ini hanya berbicara menyoal jembatan emas.
"Kalau kita simak paparan Bu Mega, Bung Karno hanya berbicara soal 'jembatan emas'. Frasa 'Indonesia Raya' tampaknya datang dari tafsir Bu Mega," kata Grace.
Grace memandang penggunaan fras 'Indonesia Maju' dalam pemerintahan Presiden Jokowi justru sudah tepat bila dikaitkan dengan jembatan emas yang dimaksud Bung Karno.
"Sejalan dengan Bung Karno, justru saat ini kita terus membangun jembatan emasnya. Tujuannya ke mana? Ya menuju 'Indonesia Maju," kata Grace.
Kritik Mega ke Jokowi soal Tagline 'Indonesia Maju'
Diketahui, selain mempertanyakan penggunaan tagline 'Indonesia Maju', Megawati turut menceritakan tentang jembatan emas Bung Karno. Hal ini ia sampaikan dalam pidato kebangsaan di Mukernas Perindo, Selasa kemarin.
"Bung Karno kan selalu mengatakan, ketika itu saya masih SD. Kamu mesti ingat kalau kita merdeka ini tujuannya adalah menuju ke sana, yang sedang kita bangun adalah jembatan emasnya," kata Megawati.
Kekinian, diakui Megawati, seiring berjalannya waktu dirinya jadi memahami apa yang dimaksud Bung Karno mengenai jembatan emas.
"Tapi lama-lama makin saya dewasa lalu saya mengerti bahwa itu hanya arah, bahwa berarti pengesahan Indonesia Raya yang ada di sana," kata Megawati.
Berita Terkait
-
Grace Natalie Sebut Alasan Jokowi Undang Para Influencer Ke IKN Bentuk Transparansi Publik: Banyak Warga Penasaran
-
Heru Budi Ungkap Kemungkinan Jokowi Terbitkan Keppres Perpindahan Ibu Kota, Ini Tanggalnya
-
Stafsus Presiden Jelaskan Maksud Jokowi Ajak Raffi Ahmad Cs ke IKN
-
Heboh Ormas Dapat 'Jatah' Urus Tambang, Megawati Malah Ingatkan Masalah Pangan: Harus Waras Kita Berpikirnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun