Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDIP, Adian Napitupulu, menyebut partainya saat ini belum juga menentukan pilihan siapa yang bakal diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Adian menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Sejauh ini, ada dua nama yang dianggap santer bakal diusung partai lambang banteng itu, yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Anies sudah diajukan namanya sebagai calon gubernur tunggal dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDIP DKI Jakarta.
Sedangkan Ahok kader PDIP yang juga merupakan eks Gubernur DKI. Keduanya menempati posisi teratas elektabilitas Pilkada DKI saat ini.
Kendati demikian, Adian menyebut elektabilitas tak menjadi jaminan mendapat dukungan dari PDIP.
"Survei bagus, tapi kalau pemahaman ideologinya dia tidak bagus, belum tentu kita dukung," ujar Adian di Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Ia menyebut pertimbangan utama PDIP adalah ideologi dari si calon. Karena itu, PDIP termasuk lama dalam memutuskan pilihan.
"PDI Perjuangan itu kalau memilih kepala daerah, memilih presiden, memilih caleg, dan sebagainya, itu lama. Kenapa lama? Karena dipertimbangkan banyak, gagasan, pemahaman, ideologi, kecintaan pada republik," jelasnya.
"Jadi, tidak cuma sekadar menghitung angka survei, dukung, angkat surveinya bagus," katanya menambahkan.
Selain ideologi, sang calon juga harus memiliki pemahaman baik tentang mengelola pemerintahan.
"Kalau kemudian dia tidak memiliki gagasan yang bagus tentang bernegara, dia tidak tahu bagaimana mengelola negara, dia tidak tahu bagaimana dan tidak punya konsep bagaimana mengurangi kemiskinan, bagaimana menyiapkan, membuka lapangan pekerjaan. Tapi modal dia cuma survei doang, ngapain kita dukung?" pungkas Adian.
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Ahok dan Anies: Mau Dipasangkan di Pilkada DKI 2024, Apa Kabar Anak Presiden?
-
Pengamat Ini Sebut Jusuf Hamka Pilihan Tepat Golkar untuk Pilkada Jakarta Dibanding Kader Lain
-
Percaya Keputusan Partai, Anies Baswedan Yakin Kepentingan Warga Jakarta Jadi Prioritas di Pilkada 2024
-
Tak Solid Seperti Pilpres, KIM Diprediksi Cerai Berai di Pilgub Jakarta: Benarkah Ini Pemicunya?
-
Duetkan Jaro Ade Dan Kang Mus, PDIP Buka Peluang Koalisi Dengan Golkar Di Kabupaten Bogor
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada