Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani bantah sedang melakukan olahraga pilates saat rapat paripurna DPRD berlangsung 29 Juli lalu. Zita mengaku sedang sibuk melakukan kegiatan lain pada saat yang bersamaan.
Putri dari Ketua Umum Zulkifli Hasan ini mengakui pada 29 Juli lalu dirinya sempat berolahraga pilates. Namun, kegiatan itu dilakukan pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara, rapat paripurna DPRD DKI baru mulai sekitar jam 12.00 WIB.
"Saya itu setiap hari olahraganya, setiap hari. Dan olahraga saya itu 2 jam (dari) jam 6 pagi sampai jam 8. Bisa dicek di lapangan olahraga yang biasanya saya datangi, di Halim TNI AU," ujar Zita di Gedung DPRD DKI, Kamis (1/8/2024).
Memang, kata Zita, dirinya mengunggah video sedang pilates pada pukul 12.30 WIB atau bersamaan dengan berjalannya rapat. Hal ini disebutnya yang membuat persepsi negatif muncul dari publik.
"Terus kalau di hari itu saya posting (unggah), saya kalau gasalah posting jam 1 atau setengah 1 gitu ya, kalau teman-teman lihat di medsos saya kalau saya posting di jam segitu bukan berarti kegiatan saya di jam segitu," jelasnya.
Biasanya, putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas itu mengaku sudah melakukan sejumlah kegiatan lain hingga pukul 13.00 WIB. Mulai dari pertemuan politik, bertemu konstituen hingga menyerap aspirasi warga Jakarta.
"Kalau saya olahraga jam 1 siang itu nggak mungkin karena biasanya jam segitu udah dua sampai tiga agenda selesai. Ada rapat politik, ada saya ketemu konstituen, yang nggak semua saya publish. Jadi yang saya posting bukan di jam saat itu," pungkasnya.
Sebelumnya, rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD DKI pada Senin (29/7/2024) terpantau sepi. Lebih dari setengah jumlah anggota dewan Kebon Sirih tak menghadiri rapat yang membahas soal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2023 (P2APBD).
Dalam rapat ini, fraksi-fraksi DPRD DKI menyampaikan pemandangan atas Raperda P2APBD itu. Kemudian, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang juga ikut hadir menyampaikan jawaban atas pemandangan fraksi.
Baca Juga: Habis 'Dirujak' Warganet Gegara Absen, Zita Anjani Langsung Pimpin Rapat Paripurna
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI dari fraksi PKS, Khoiruddin ini juga molor dari jadwal. Seharusnya, rapat dimulai pukul 10.00 WIB.
Namun, Khoiruddin baru membuka rapat sekitar pukul 11.27 WIB dengan agenda pemandangan fraksi-fraksi atas Raperda P2APBD.
Pantauan Suara.com, rapat sudah terpantau sepi dari awal. Hanya sedikit kursi yang terisi beberapa anggota dewan.
Bahkan, saat Heru Budi menyampaikan jawaban atas pemandangan fraksi, terlihat tak sampai 15 orang ada di ruangan.
Berdasarkan daftar kehadiran anggota, dari 106 anggota DPRD DKI, hanya 43 orang yang mengisi tanda tangan kehadiran rapat.
Bahkan, awalnya yang duduk di bangku pimpinan dewan hanya Khoiruddin sendiri. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Misan Samsuri hadir di pertengahan rapat.
Berita Terkait
-
Diusung PAN Maju Pilkada Jakarta, Zita Anjani: Saya Ngefans Pak Anies, Kaesang Bagus Banget
-
Zita Anjani Dadakan Klarifikasi Absen Rapat Saat Paripurna, Langsung Diprotes Anggota Dewan
-
Sosok Zita Anjani, Anggota DPRD Yang Lebih Pilih Pilates Ketimbang Ikut Rapat
-
Habis 'Dirujak' Warganet Gegara Absen, Zita Anjani Langsung Pimpin Rapat Paripurna
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri