Suara.com - Sebuah kelompok yang terkait dengan al-Qaeda, Group for the Support of Islam and Muslims (GSIM), merilis video yang menunjukkan dua pria yang mengidentifikasi diri sebagai warga Rusia pada Jumat (02/08/2024).
Dua warga Rusia itu mengatakan bahwa mereka telah diculik di Mbanga, barat daya negara tersebut. Mbanga terletak di wilayah Tillaberi, dekat perbatasan Niger dengan Burkina Faso dan Mali. Daerah tersebut dikenal memiliki beberapa tambang emas.
Dalam video yang dirilis GSIM, salah satu pria memperkenalkan dirinya sebagai Yurit, seorang ahli geologi kelahiran Rusia yang tinggal di Ukraina. Pria kedua mengidentifikasi dirinya sebagai Greg, yang mengaku baru tiba di Niger sebulan yang lalu.
Kedua pria tersebut, yang berbicara dalam bahasa Inggris, menyatakan bahwa mereka bekerja untuk perusahaan Rusia di Niger. Namun, video tersebut tidak mencantumkan tanggal dan tidak ada informasi yang diberikan oleh kedua pria mengenai kapan mereka diculik.
Sementara Rusia, pada 25 Juli lalu telah memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Mali dan Niger karena situasi keamanan yang tidak stabil di wilayah tersebut. Kedua negara tersebut sedang berjuang melawan pemberontakan ekstremis.
Peringatan perjalanan dari Rusia datang di tengah meningkatnya kekhawatiran akan keamanan di wilayah Sahel, di mana kelompok-kelompok bersenjata aktif melakukan serangan dan penculikan.
Pemerintah Niger dan negara-negara tetangganya berusaha keras untuk mengatasi ancaman tersebut dan menjaga stabilitas kawasan.
Sebagai informasi, Group for the Support of Islam and Muslims (GSIM), yang juga dikenal dengan nama Jama'at Nasr al-Islam wal Muslimin (JNIM), adalah kelompok yang terafiliasi dengan al-Qaeda.
Dibentuk pada bulan Maret 2017, GSIM merupakan hasil penggabungan beberapa kelompok jihad di wilayah Sahel, termasuk Ansar Dine, Al-Mourabitoun, dan cabang al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM).
Baca Juga: Putus Cinta, Seorang Ibu Muda Nekat Membuang Bayi yang Baru Dilahirkannya di Sarang Semut
GSIM secara resmi menyatakan kesetiaannya kepada al-Qaeda dan pemimpinnya, Ayman al-Zawahiri, pada saat pembentukannya. Kelompok ini dipimpin oleh Iyad Ag Ghaly, seorang tokoh penting dalam jaringan jihad di Afrika Barat.
Berita Terkait
-
Putus Cinta, Seorang Ibu Muda Nekat Membuang Bayi yang Baru Dilahirkannya di Sarang Semut
-
DuckDuckGo vs Yandex Browser, Perbandingan Kelebihan dan Kekurangannya
-
Apa Itu Good Neighbour Policy Strategi yang Diterapkan Prabowo Subianto Saat Bertemu Presiden Rusia? Ini Tantangannya
-
Bertemu Putin di Kremlin, Prabowo Disebut Sedang Jalankan Strategi Good Neighbour Policy
-
Detik-detik Presiden Rusia Ungkapkan Kesan Bertemu 4 Mata dengan Prabowo, Vladimir Putin Ucapkan Selamat dan Doa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO