Suara.com - Baru-baru ini Presiden RI terpilih Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam rangka membahas sejumlah kerja sama kedua negara itu.
Pembahasan saat Vladimir Putin dan Prabowo Subianto bertemu itu mulai dari perjanjian zona perdagangan bebas, hingga niatan Rusia membuka Konjen di Bali, Indonesia.
Namun ada beberapa momen penting saat keduanya bertemu, seperti detik-detik Presiden Rusia itu mengungkapkan kesan pertama bertemu empat mata dengan Prabowo yang merupakan Menhan RI.
Momen tersebut terlihat pada sebuah video unggahan akun instagram @tumgrd. Terlihat Putin sangat terkesan bertemu pertama kali 4 mata saat Prabowo mengunjungi negaranya.
Putin sapaan akrabnya itu mengatakan bawa dirinya telah mengenal baik dan sudah menjadi sahabat negaranya itu. Apalagi kata dia, Prabowo dikenal tidak hanya seorang tokoh militer, juga sebagai tokoh politik.
Putin juga pada video unggahan tersebut memberikan selamat kepada Prabowo yang sudah terpilih menjadi Presiden RI terpilih untuk menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
"Kami mengenal anda dengan baik sebagai sahabat negara kami, anda dikenal tidak hanya sebagai seorang tokoh militer, tapi juga sebagai tokoh politik, dan anda telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama bertahun-tahun, dan seperti yang anda tahu kita memiliki hubungan yang sangat baik antara negara kita," kata Putin dikutip Jumat (2/8/2024).
"Rusia dan Indonesia. Memiliki hubungan persahabatan yang telah lama terjalin, dan telah berjalan selama beberapa dekade, dan tahun depan kita akan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik yang terjalin antara dua negara. Senang sekali bertemu dengan anda dan sekali lagi selamat atas terpilihnya anda sebagai presiden, saya mendoakan anda yang terbaik dalam pengabdian anda kepada negara dan rakyat," sambung Presiden Rusia itu.
Sekedar informasi juga, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mendukung niat pemerintah Rusia yang berencana membuka Konsulat Jenderal (Konjen) di Bali.
Prabowo, saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rabu (31/7) waktu setempat, yakin langkah itu dapat memperkuat hubungan bilateral RI-Rusia dan meningkatkan kerja sama keduanya di bidang pariwisata.
"Kami menyambut baik rencana Rusia membuka Konsulat Jenderal di Bali. Kami mendukung penuh rencana itu," kata Prabowo ke Putin.
Pemerintah Rusia pada tanggal 20 Juli 2024 mengumumkan rencana membuka Konsulat Jenderal di Denpasar, Bali. Aturan untuk mendirikan itu telah dibuat dalam bentuk peraturan pemerintah dan ditandatangani oleh Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin pada bulan lalu.
Oleh karena itu, Prabowo saat bertemu dengan Presiden Putin, pun mendukung adanya lebih banyak penerbangan langsung dari Moskow ke Bali, yang saat ini telah dibuka salah satunya oleh maskapai Rusia, Rossiya Airlines. Prabowo berharap ke depan ada lebih banyak maskapai Rusia yang membuka jalur penerbangan langsung ke Bali.
Dalam pertemuan itu, yang berlangsung terbuka selama kurang lebih 30 menit, Prabowo juga menjajaki peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit listrik menggunakan nuklir dengan Rusia.
"Di sektor energi nuklir, saya membahas ini dengan beberapa institusi terkait di Rusia, kemungkinan kita bekerja sama pada bidang reaktor modular dan reaktor utama," kata Menhan Prabowo ke Presiden Putin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban