Suara.com - Sebuah video berjudul provokatif beredar di platform YouTube dengan klaim bahwa China menyandera Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia sebesar 266 miliar rupiah per bulan selama 30 tahun.
Video tersebut diunggah oleh kanal bernama AKTUAL pada 29 Juli 2024 dan menampilkan gambar thumbnail yang seolah mendukung narasi tersebut—yaitu Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping dengan latar belakang kereta cepat Whoosh.
Berikut adalah narasi yang ada dalam unggahan tersebut:
"GEGER SIANG INI..!!! KEBODOHAN JOKOWI TERULANG CHINA SANDRA APBN RI
BREAKING NEWS
CHINA SANDRA APBN RI
266 MILYAR PER BULAN SELAMA 30 TAHUN"
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa klaim ini adalah salah. Thumbnail yang digunakan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Gambar aslinya diambil dari pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang diadakan di Port Moresby, Papua Nugini, pada 17 November 2018.
Pertemuan tersebut dilaporkan oleh situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dengan judul “Presiden Jokowi Bahas Perdagangan Hingga Ekonomi Digital dengan Presiden Xi Jinping”.
Selain itu, gambar kereta cepat Whoosh yang ditampilkan dalam thumbnail juga diambil dari artikel detik.com yang membahas harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Usai Lawatan 4 Negara, Prabowo Bocorkan Isi Laporan Khusus untuk Jokowi
Isi video itu sendiri tidak memiliki hubungan dengan judulnya. Video tersebut hanya berisi potongan video yang tidak terkait, yang kemudian ditambahkan dengan narasi yang menyesatkan.
Narator dalam video tersebut sebenarnya hanya membacakan artikel dari cnnindonesia.com yang berjudul “Memetik Pelajaran Berharga dari Rugi WIKA, Whoosh dan MRT Jakarta,” yang membahas tantangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Dengan demikian, video ini termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi. Narasi bahwa China menyandera APBN RI sebesar 266 miliar per bulan selama 30 tahun adalah tidak benar dan menyesatkan.
Penonton diharapkan untuk lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh judul serta gambar yang provokatif tanpa memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Usai Lawatan 4 Negara, Prabowo Bocorkan Isi Laporan Khusus untuk Jokowi
-
CEK FAKTA: Benarkah Selama Ini Jokowi Terlibat Skenario Kudeta PKB Oleh PBNU?
-
PDIP Sindir Permintaan Maaf Jokowi Palsu, PSI: Bagi Kami Tak Ada Gading yang Tak Retak
-
Ayahnya Minta Maaf Sebagai Presiden, Kaesang: Tak Ada Makhluk yang Sempurna, Pasti Ada Kesalahan
-
Nyelekit! PDIP Sindir Ucapan Maaf Jokowi Jelang Lengser: Akhir-akhir Ini Lagi Tren Sifat Fake
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting