Suara.com - Presiden AS Joe Biden memberikan reaksi mengejutkan setelah dirinya mendapatkan kabar bahwa Iran bersama kelompoknya Hamas, Hizbullah, dan Huthi akan melakukan serangan ke Israel, usai Ismail Haniyeh meninggal dunia.
Menurut Presiden Amerika Serikat itu, dirinya dan Kamala Harris yang merupakan calon presiden dari Partai Demokrat memberikan tekanan dan komitmen untuk membela keamanan Israel dari ancaman Iran.
“Melawan semua ancaman dari Iran,” kata Gedung Putih tersebut saat mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Joe Biden mengklaim bahwa seruan bersama Kamala Harris itu untuk meredakan ketegangan lebih luas lagi, setelah Pemimpin Hamas tewas.
“Upaya yang sedang berlangsung untuk meredakan ketegangan yang lebih luas di kawasan ini,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Seruan di antara para pemimpin juga terjadi setelah Israel mengumumkan telah “menghilangkan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Pemerintahan Netanyahu belum mengomentari pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, namun kelompok militan Palestina menyalahkan Israel.
"Menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok teroris yang diwakilinya, Hamas, Hizbullah, dan Huthi," kata Gedung Putih dalam pembacaan pembicaraan telepon presiden dengan Netanyahu.
“Presiden membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman, termasuk terhadap rudal balistik dan drone, termasuk pengerahan pertahanan baru militer AS,” katanya.
Hamas, Hizbullah dan pemberontak Huthi Yaman semuanya menerima dukungan dari Iran.
Israel telah memerangi Hamas di Jalur Gaza sejak serangan kelompok itu pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian 1.197 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Militan juga menyandera 251 sandera, 111 di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer tewas.
Kampanye pembalasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 39.480 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas, yang tidak memberikan rincian mengenai kematian warga sipil dan militan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Massa Ojol Bentangkan Spanduk di DPR: Potongan 10 Persen Harga Mati, Bukan Kawan Kami yang Dimatikan
-
Pendidikan Wali Kota Prabumulih: Dikira Lulusan SMA Ternyata Alumni Kampus Terbaik Indonesia
-
Delegasi UEA dan Mendagri Tito Bahas Kolaborasi Penguatan Sumber Daya Manusia
-
KPK Didesak Periksa Wali Kota Prabumulih Karena Pernah Pamer Istrinya 4
-
Erick Thohir Merapat ke Istana Pakai Dasi Biru Langit, Siap Dilantik Jadi Menpora?
-
Profil Menhub Dudy Purwagandhi yang Jadi Sasaran Demo Ojol Hari Ini
-
Jelang Pelantikan di Istana, Dito Ariotedjo Pamer Foto Bareng: Sinyal Erick Thohir Menpora?
-
Rekam Jejak Erick Thohir di Kabinet Prabowo: Bakal Dicopot dari Menteri BUMN Lalu Jadi Menpora?
-
Giliran Wakapolri Sambangi Istana Siang Ini, Ngaku Cuma Mau Rapat
-
Wali Kota Prabumulih H Arlan dari Partai Apa? Viral Kepala Sekolah Dicopot Karena Tegur Anaknya