Suara.com - Sebuah video dari channel YouTube bernama INFO RAKYAT beredar dengan narasi yang menyebutkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menemukan kebohongan terkait dana cadangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Video ini diunggah pada 10 Juni 2024 dan menyertakan gambar thumbnail yang telah dimanipulasi. Begini narasi dalam unggahan berikut:
"SRI MULYANI MENDADAK GAGAP , DPR BONGKAR DANA CADANGAN IKN ? @info_rakyat
BERITA VIRAL HARI INI
A…A…A…, YA DISITU PAK!
DPR TEMUKAN KEBOHONGAN DANA IKN,"
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan bahwa thumbnail yang digunakan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar yang digabungkan menjadi satu.
Selain itu, isi video juga tidak mendukung klaim narasi yang disampaikan. Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari kompas.com berjudul “Disemprot DPR Pakai Dana PEN Buat IKN Baru, Ini Jawaban Sri Mulyani”.
Artikel tersebut sebenarnya membahas mengenai tanggapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terhadap kritik DPR RI terkait rencana penggunaan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.
Tidak ada informasi atau bukti dalam video tersebut yang mendukung klaim adanya kebohongan terkait dana cadangan IKN.
Dengan demikian, narasi yang menyebutkan bahwa DPR menemukan kebohongan terkait dana cadangan IKN adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi. Masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menerima informasi yang beredar, terutama dari sumber yang tidak kredibel.
Baca Juga: Sri Mulyani Lapor Jokowi dan Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Siap Tahun Depan!
Sebagai informasi, Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek ambisius pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi Jakarta seperti kemacetan, polusi, dan penurunan muka tanah, serta untuk mendorong pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. IKN dirancang sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan konsep "smart city," mengedepankan penggunaan energi terbarukan, transportasi efisien, dan ruang hijau yang luas.
Namun, proyek ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan biaya yang besar. Kritikus juga menyoroti risiko sosial dan budaya bagi masyarakat lokal. Meskipun begitu, pemerintah tetap optimis bahwa IKN akan menjadi simbol kemajuan Indonesia yang modern dan berkeadilan, dengan harapan proyek ini dapat membawa perubahan positif bagi negara.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Lapor Jokowi dan Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Siap Tahun Depan!
-
Keluarga Pelajar SMP Tewas di Padang Mengadu ke DPR RI: Kami Tak Ikhlas Penganiaya Afif Maulana Tidak Terungkap!
-
Upacara 17 Agustus 2024 di Mana? Cek Lokasi Koordinat Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan!
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Dukung Pemberantasan Teroris, Puan: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan