Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengakui menyelesaikan persoalan tanah bukan hal yang mudah.
Hal tersebut disampaikan AHY usai menyerahkan 12 sertifikat Tanah Elektronik di Kantor ATR/BPN Kota Bekasi, pada Selasa (6/8/2024).
“Seringkali permasalahan (tanah) tumpang tindih, ini sudah puluhan tahun bahkan sulit untuk mendapatkan kesepakatan,” kata AHY kepada wartawan termasuk Suara.com
Dia menyebut, persoalan tanah biasanya melibatkan berbagai pihak seperti aspek hukum, aspek sosial dan aspek ekonomi.
Oleh karenanya, mengatasi persoalan tanah tidak bisa dikerjakan sendiri melainkan harus dengan membangun kerja sana stake holder terkait.
“Pentingnya kita membangun kerja sama yang solid termasuk dengan pemerintah daerah dan jajaran Forkopimda yang pasti tidak pernah bisa terlepas satu sama lain,” ujarnya.
“Dan solusinya harus benar-benar di hajatkan dengan ketegasan dalam kepemimpinan maupun juga terobosan-terobosan yang bisa diterima berbagai pihak,” sambungnya.
AHY juga mengatakan, pihaknya berkomitmen akan menghadirkan pendekatan-pendekatan yang humanis, tapi juga progresif serta mengacu pada aturan hukum yang berlaku dalam mengatasi persoalan tanah.
Adapun, 12 sertifikat tanah yang diserahkan AHY dalam agenda tersebut terdiri dari 6 sertifikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 2 sertifikat Hak Pakai Pemerintah, 1 sertifikat Wakaf, 1 sertifikat Rumah Ibadah Gereja dan 2 sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Barang Milik Negara (BMN).
Baca Juga: 6 Potret AHY dan Annisa Pohan Nonton Olimpade Paris 2024 di Prancis
Jumlah tersebut akan terus bertambah, sertifikat bidang tanah di Kota Bekasi namun juga di seluruh daerah di Indonesia.
“Jadi targetnya itu sampai dengan akhir tahun ini secara nasional kami mendaftarkan 120 juta bidang tanah, dan tentunya diikuti dengan proses sertifikasinya,” ujar AHY.
“Saat ini kami sekarang di sekitar angka 116 juta bidang tanah sudah terdaftar di minggu pertama Agustus, nah ini kita kejar terus sampai dengan akhir tahun ini,” pungkasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
6 Potret AHY dan Annisa Pohan Nonton Olimpade Paris 2024 di Prancis
-
Demokrat Pertimbangkan Heru Budi untuk Pilgub DKI, AHY: Masih Digodok
-
Demokrat Resmi Usung AFU-Petrus di Pilgub Papua Barat Daya
-
Demokrat DKI Usul Nama Heru Budi Untuk Pilgub Jakarta, Begini Respons AHY
-
Tanah Ulayat Jadi Sorotan, AHY Turun Langsung Rapat di Kemenkopolhukam
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram