Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., mengatakan anak-anak dalam bahaya jika kecanduan menggunakan gawai atau gadget. Orangtua harus bisa mengawasi anaknya dengan baik agar tidak kecanduan gadget.
Terkait itu, Psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi alias Kak Seto mengatakan bahwa gadget saat ini telah menjadi sumber informasi bagi anak.
Berbagai sumber tersebut yang kemudian menstimulasi anak dalam membuat suatu keputusan. Anak-anak yang kemudian menjadi ateis itu tentunya terdampak dari informasi negatif yang didapat dari internet.
"Bahkan bukan hanya ateis, tapi misalnya kemudian mempermainkan agama, terus menganggap sebagai apa, tergantung racun-racun yang disebarkan itu," kata Kak Seto saat dihubungi Suara.com, Selasa (6/8/2024).
Kecanggihan teknologi dan penggunaan media sosial membuat anak mudah terkoneksi dengan apa pun dan siapa pun. Kak Seto menambahkan bahwa anak memang gemar mempelajari sesuatu yang terkait dengan unsur emosi.
Dengan begitu banyak informasi yang didapatkan anak melalui internet, kemudian bisa jadi mempengaruhi cara berpikir seseorang.
"Apakah melihat sesuatu dari yang tidak baik jadi baik, kalau stimulasinya juga positif. Tapi kalau negatif, dari baik menjadi tidak baik. Misalnya kampanye LGBT, misalnya kampanye radikalisme. Termasuk tadi mengubah ideologi seseorang," tuturnya.
Senbelumnya Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., mengatakan anak-anak bisa rentan terpengaruh terhadap informasi menyesatkan yang dia temukan melalui internet.
Dokter Piprim menyebut bahkan ada anak remaja yang menjadi ateis atau tidak percaya dengan Tuhan akibat paparan tersebut.
Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget Berisiko Tinggi Alami Speech Delay, Ini Penjelasan IDAI!
"Enggak ada anak yang aman dari gadget sebetulnya. Bahkan anak remaja pun, tadi saya katakan, ada anak remaja yang jadi ateis gara-gara dia komunitas cyber-nya itu dengan orang luar. Padahal di sekolah yang begitu religius," kata dokter Piprim ditemui di Kantor IDAI, Jakarta pada pertengahan Juli lalu.
Fenomena tersebut menjadi ironi, sebab orangtua tentu mengharapkan anaknya menjadi pribadi yang baik.
"Orangtuanya berharap anaknya jadi anak soleh gitu ya. Tiba-tiba karena tidak diawasi, dia kebablasan komunikasi lewat internet dengan orang-orang yang di luar yang tidak bertanggung jawab. Ini saya kira hal-hal yang perlu kita waspadai," tegasnya.
Dampak kecanduan gadget sampai membuat anak ateis memang mungkin saja terjadi.
Berita Terkait
-
Awas! Kecanduan Gadget Bikin Mata Anak Kering
-
Terapi Simulasi Otak: Cara Terbaru Atasi Kecanduan Judi Online yang Makin Marak
-
Kecanduan Judi Online Dipicu Rasa Ingin Cepat Kaya? Ini Penjelasan Dokter Jiwa
-
Pasien Terus Meningkat, RSCM Ungkap Pemicu Orang Kecanduan Judi Online!
-
Anak Kecanduan Gadget Berisiko Tinggi Alami Speech Delay, Ini Penjelasan IDAI!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui