Suara.com - Dua warga negara Iran, terlibat dalam pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran. Mereka merupakan anggota unit keamanan Ansar al-Mahdi dari Korps Garda Revolusi Islam, diduga direkrut oleh Mossad untuk melaksanakan pembunuhan ini.
Menurut laporan dari Jewish Chronicle, dua warga Iran ini bekerja sebagai penjaga di lokasi tersebut. Mereka menempatkan alat peledak di bawah tempat tidur Haniyeh di wisma tamu tempatnya menginap.
Pada hari pembunuhan, mereka terlihat dalam rekaman kamera keamanan bergerak di lorong menuju kamar Haniyeh, membuka pintu dengan kunci, dan masuk ke dalam ruangan. Tiga menit kemudian, mereka keluar dari ruangan dengan tenang dan meninggalkan gedung menggunakan mobil hitam.
"Orang Iran sendiri menyadari hal ini setelah pembunuhan itu, ketika para penjaga terlihat dalam rekaman kamera keamanan pada hari pembunuhan itu bergerak diam-diam di lorong menuju kamar tempat Haniyeh berencana untuk tinggal, membuka pintu dengan kunci dan memasuki ruangan," kata laporan itu.
Mossad menjanjikan sejumlah uang besar dan relokasi ke negara Eropa utara sebagai imbalan atas partisipasi mereka. Setelah pembunuhan, kedua orang Iran ini dievakuasi dari Iran oleh Mossad.
Operasi ini dilaksanakan setelah Mossad memutuskan untuk membunuh Haniyeh ketika dia berencana menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian.
"Ketika Haniyeh mengonfirmasi kedatangannya, Mossad mulai melaksanakan rencananya; melenyapkan Haniyeh di wisma tamu tempat ia biasa menginap selama kunjungannya ke Teheran," katanya.
Mossad, dengan bantuan unit intelijen 8200 dari Angkatan Pertahanan Israel (IDF), menyadap panggilan telepon yang terkait dengan rencana kedatangan Haniyeh di Teheran. Saat Haniyeh mengonfirmasi kehadirannya, Mossad mulai mengeksekusi rencana tersebut dengan menempatkan alat peledak di kamar tamu yang akan ditempati oleh Haniyeh.
Pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli di Teheran telah memicu ketegangan di Timur Tengah. Selain itu, pembunuhan Fuad Shukr, komandan senior Hizbullah, dalam serangan udara Israel di Beirut pada 30 Juli semakin meningkatkan ketegangan.
Hamas dan Iran secara langsung menuduh Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Namun, Tel Aviv belum memberikan konfirmasi atau bantahan terkait tuduhan ini.
Iran berjanji akan memberikan "hukuman keras" kepada Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh di wilayahnya. Kelompok Hizbullah Lebanon juga diperkirakan akan merespons setelah kehilangan salah satu pemimpin mereka dalam serangan Israel.
Sementara itu, eskalasi ini terjadi bersamaan dengan serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Berita Terkait
-
Gantikan Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar Langsung Beri Peringatan Keras Untuk Israel, Siap Balas Dendam?
-
Dari Penjara ke Puncak Kekuasaan, Rekam Jejak Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Hamas yang Baru
-
Yahya Sinwar Dinobatkan Sebagai Pemimpin Hamas Setelah Kematian Ismail Haniyeh
-
Israel Lancarkan Dua Serangan Udara Terpisah, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia di Tepi Barat
-
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Kunjungi Teheran di Tengah Ketegangan Timur Tengah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?