Suara.com - Besok 17 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengubah tradisi upacara Bendera Pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79. Perubahan itu terjadi pada lokasi upacara 17 Agustus ini digelar.
Rencananya, Jokowi bakal menggelar upacara 17 Agustus 2024 di dua tempat sekaligus, baik pengibaran bendera pusaka maupun penurunannya. Yaitu di Istana Merdeka Jakarta dan di kawasan pusat pemerintahan baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Hal ini bakal mengubah tradisi warisan presiden pertama, Ir. Soekarno. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut.
Sejarah Awal Upacara di Istana Merdeka
Upacara 17 Agustus pertama kali dilakukan di Istana Merdeka pada tahun 1950. Tepatnya ketika Soekarno telah kembali dari pengasingannya.
Menurut situs Kementerian Sekretariat Negara, upacara 17 Agustus 1950 dilakukan setelah ada pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda. Atau kita kenal dengan peristiwa Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949.
Sebab, beberapa tahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda melakukan dua kali agresi militer. Selama lima tahun, Belanda tercatat melakukan dua kali usaha perebutan kembali yaitu pada 21 Juni 1947 dan 19 Desember 1948.
Baru pada tahun 1950, Soekarno dapat leluasa memimpin upacara kemerdekaan di Istana Merdeka. Ia pun mempersiapkan fasilitas pendukung upacara.
Seperti, memerintahkan pemasangan tiang bendera 17 meter, menyiapkan bendera pusaka yang telah dijahit ulang oleh Husein Mutahar.
Baca Juga: Contoh Pidato Kemerdekaan untuk Upacara 17 Agustus, Gelorakan Semangat Melawan Penjajahan!
Soekarno juga harus membenahi kondisi Istana Merdeka yang awalnya bernama Istana Gambir. Sebab kondisi bangunan peninggalan Belanda di Jalan Medan Merdeka Utara sangat kotor dan berantakan.
Tradisi Upacara di Istana Merdeka
Sejak saat itulah, Istana Merdeka menjadi lokasi wajib dilakukannya upacara pengibaran Bendera Pusaka pada 17 Agustus setiap tahun. Bahkan tujuh pemimpin negara ini sudah merasakan menjadi inspektur upacara HUT RI di Paleis te Koningsplein, nama Belanda dari Istana Merdeka.
Diinisiasi oleh Soekarno, kemudian dilanjutkan Soeharto, Habiebie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Jokowi.
Menurut sejarah sejak 1950, itu para presiden hampir tidak pernah berpindah tempat untuk menggelar upacara 17 Agustus. Terkecuali dilakukan Soekarno.
Tahun 1963, Bung Karno memutuskan melakukan upacara Bendera Pusaka di Stadion Gelora Bung Karno. Lantaran, Soekarno ingin menunjukkan megahnya stadion terbesar Indonesia kala itu kepada dunia internasional.
Tag
Berita Terkait
-
Contoh Pidato Kemerdekaan untuk Upacara 17 Agustus, Gelorakan Semangat Melawan Penjajahan!
-
Prosesi Kirab Bendera dan Naskah Proklamasi Menuju IKN
-
LIVE STREAMING: Prosesi Kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi ke Ibu Kota Nusantara
-
AMAN Tegaskan Upacara HUT RI di IKN Merusak Keberagaman; Orang Balik Terancam Punah
-
Rangkaian Upacara HUT RI ke 79 Lengkap! Besok Kirab Bendera Pusaka hingga Penurunan Merah Putih
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Skandal Korupsi Chromebook Seret Eks Menteri Jokowi! Apa Peran Abdullah Azwar Anas?
-
Terseret Kasus Chromebook, Ini Profil Abdullah Azwar Anas, Eks Menteri Jokowi Kini Diperiksa Jaksa
-
Dandhy Laksono Murka: Tak Ada Satupun Pejabat Mundur atau Dipenjara atas Kelalaian Program MBG?
-
Bukan Lagi Kementerian, DPR dan Pemerintah Sepakat Transformasi BUMN Jadi Badan
-
Warga Jakarta Keluhkan Kemacetan Rabu Sore, Polisi Sebut Ini Penyebabnya
-
Skandal Chromebook Makin Panas, Giliran Eks Menpan RB Azwar Anas Diperiksa Kejagung, Ada Apa?
-
Uji Coba Penyaluran Bansos Digital Bakal Dilakukan di Banyuwangi, Prabowo Dijadwalkan Hadir
-
Sudah Ada Kasus Keracunan MBG di Jakarta, Begini Respons Pramono Anung
-
Rizal Mallarangeng: Menelaah Pergeseran Geopolitik Global dan Posisi Krusial Indonesia
-
Pemkot Jaktim Bantah 6 Siswa SD di Pulogebang Keracunan MBG: Gejala Muntah Gegara Aroma Kol Rebus?