Suara.com - Biadab, mungkin kata itu tepat jika ditunjukkan kepada seorang pria bernama Kenneth Mortimer (40) lantaran telah membunuh ibu kandung sendiri, hingga menyebabkan ayahnya luka parah bahkan kritis.
Peristiwa anak bunuh ibu kandung itu terjadi di wilayah Ohio Amerika Serikat (AS), kini pria 40 tahun itu ditangkap dan didakwa telah melakukan pembunuhan.
Penyebab peristiwa berdarah itu terbilang sangat sepele, ketika ibu Kenneth Mortimer memberitahunya bahwa dia tidak bisa menginap di rumah mereka.
Akibatnya, hal tersebut membuat pertengkaran hebat antara anak, ibu dan ayah yang berubah menjadi aksi fisik.
Polisi Kotapraja Hijau mengatakan serangan itu terjadi sekitar jam 4 sore. Jumat di sebuah rumah di blok 3300 Palmhill Lane, menurut Independent.
Khususnya, terdakwa bertengkar dengan ibunya yang berusia 74 tahun, Barbara Mortimer ketika ibunya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa menginap di rumah keluarga mereka.
Pertengkaran meningkat, dan Barbara mendesak suaminya, Thomas, untuk menelepon 911. Dalam kejadian yang mengerikan, Kenneth mengambil pisau dari dapur dan mendekati orang tuanya, yang sedang duduk di sofa.
Dia mulai menikam kedua orang tuanya sehingga menyebabkan mereka terluka parah. Meskipun terluka, Barbara berusaha melarikan diri, tetapi Kenneth berhasil mengalahkannya, menyeretnya kembali ke dalam rumah.
Setelah kejadian itu, Kenneth melarikan diri dari tempat kejadian tetapi ditangkap oleh petugas polisi yang merespons. Meski ibunya meninggal, ayahnya masih dalam kondisi serius di rumah sakit
Baca Juga: Cerita Relawan Indonesia di Gaza, Banyak Persoalan Utama Yang Harus Dibantu, Salah Satunya Ini
Menurut pihak berwenang, Kenneth Mortimer mengatakan kepada petugas bahwa dia menikam kedua orang tuanya. Seorang hakim di Hamilton County telah menetapkan uang jaminan bagi pria berusia 40 tahun itu sebesar $2 juta.
Bulan lalu, seorang pria berusia 20 tahun di Indiana didakwa mencekik ibunya hingga meninggal setelah ibunya memintanya membersihkan kamar dan mencari pekerjaan penuh waktu.
Connor Kobold, seorang siswa di Akademi Kelautan Pedagang Amerika Serikat, menelepon 911 lima kali pada tanggal 5 Februari, melaporkan ada orang mati di rumahnya di Valparaiso, sesuai dokumen pengadilan, menurut Fox News.
Saat polisi tiba, Kobold menyerahkan diri, meminta untuk diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil polisi. Dia diduga mengakui kejahatannya, dengan menyatakan, 'Ada orang mati di dalam rumah di sudut jalan' dan 'Saya membunuh seseorang di rumah itu,' lapor WGNTV.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional