Suara.com - Setelah sampai di Jalur Gaza, Palestina dalam rangka bantuan kemanusiaan, relawan Indonesia dari Organisasi kerelawanan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberikan update kondisi di negara yang tengah dijajah oleh Israel itu.
Relawan MER-C di Gaza mengatakan banyak persoalan utama yang harus dibantu oleh dunia, seperti kondisi struktural Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahiya, Gaza Utara, masih stabil namun penyediaan sumber listrik itu tengah dibutuhkan.
“Setelah kami tinjau, secara umum yang paling membutuhkan perbaikan segera adalah sumber listrik,” ucap relawan MER-C yang bertugas di RS Indonesia dr. Dany Kurniadi Ramdhan, Senin (12/8/2024).
Dany menjelaskan sumber listrik RS Indonesia saat ini hanya berasal dari panel surya yang tersisa dan hanya dapat memproduksi 20 persen dari kapasitas maksimumnya, serta dari generator bensin yang pengoperasiannya amat tergantung dengan pengiriman bahan bakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia mengatakan terbatasnya pasokan listrik amat berdampak pada kemampuan RS Indonesia memaksimalkan pelayanan bagi warga Palestina yang terluka akibat pengeboman Israel. Terlebih, pasokan obat-obatan, alat kesehatan, dan prostesis sudah sangat sedikit.
“Saat kami datang pun (pada 9 Agustus), kebetulan saat itu lampu mati saat tindakan operasi sedang berjalan. Akhirnya, operasi tersebut dilanjutkan meski pencahayaan hanya berasal dari lampu ponsel,” kata dokter spesialis bedah saraf itu.
Tidak stabilnya aliran listrik juga berpotensi merusak perangkat kesehatan yang masih digunakan. Padahal, tak sedikit perangkat medis di RS Indonesia, seperti peralatan CT-scan, USG, serta alat tes darah dan tes hepatitis, sudah rusak akibat serangan Israel.
Apalagi, pasukan Israel juga sempat menduduki RS Indonesia dan menjadikannya pangkalan militer.
Sementara itu, Dany mengatakan bahwa kerusakan struktural di RS Indonesia tidak terlalu parah, bahkan usai dua lantai teratas bangunan rumah sakit tersebut terbakar akibat gempuran Israel.
Baca Juga: Gempa Hingga Potensi Tsunami di Jepang Wajib Diwaspadai Indonesia, Ini Penjelasannya
“Secara struktural, gedungnya masih bagus, hanya memang ada beberapa bekas lubang dan kebakaran akibat roket dan ledakan yang harus diperbaiki,” kata dia.
Akses jalan ke RS Indonesia yang hancur dan terhalang bangkai kendaraan yang terbakar juga telah berangsur-angsur dibersihkan, ucap relawan MER-C itu. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal