Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Idy Muzayyad mempersoalkan pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono yang menyatakan partai lambang kakbah itu bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia mengaku terkejut dengan langkah Mardiono itu karena terkesan tiba-tiba.
Idy mengatakan, Mardiono tak pernah melakukan koordinasi melalui mekanisme permusyawaratan partai sebelum menentukan masuk KIM. Ia pun menganggap apa yang disampaikan Mardiono hanyalah sikap pribadi.
"Sikap tersebut merupakan sikap pribadi, bukan reprentasi organisasi, belum menjadi sikap resmi. Karena harusnya diputus melalui Rapimnas atau Mukernas PPP," ujar Idy kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).
Menurut Idy, Mardiono memang bermasalah dalam menjalankan mekanisme organisasi, termasuk sikap politik kepartaian terkait gabung ke KIM. Karenanya Idy meminta kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak gampang percaya dengan pernyataan pribadi Mardiono.
"Jadi saya menyayangkan soal proses dan mekanisme yang tidak ditempuh oleh Pak Mardiono. Kalau soal gabung ke KIM itu bagus saja, asal sesuai prosedur kepartaian PPP yang sesuai AD/ART," terangnya.
Contohnya, kata Idy, saat PPP memutuskan mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 lalu. Keputusannya diambil setelah melalui forum resmi Rapimnas di Yogyakarta bulan April 2023.
Ia menduga Mardiono mengatasnamakan sikap partai untuk kepentingan diri dan kelompoknya.
"Maka kalau mau menasakh atau mengubah ya harus melalui forum yang setara," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Beri Jawaban soal Upacara 17 Agustus di IKN Tahun Depan, Ini Katanya
Berita Terkait
- 
            
              Prabowo Beri Jawaban soal Upacara 17 Agustus di IKN Tahun Depan, Ini Katanya
 - 
            
              PKS Pastikan Kadernya Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Fix Suswono?
 - 
            
              Prabowo Subianto Hadiri Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Pakai Baju Adat Bangsawan Betawi
 - 
            
              Megawati dan SBY Absen Upacara HUT RI di IKN, Jokowi: Beliau-beliau kan Ada Kegiatan yang Sangat Penting
 - 
            
              Effortless dan Chic, Intip 4 Gaya Simpel Kim Ji Won yang Tampil Modis Setiap Hari
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut