Suara.com - Kasus dan kematian akibat penyakit Mpox meningkat di Republik Demokratik Kongo (DRC) ketika negara Afrika tengah tersebut menunggu vaksin dari Amerika Serikat dan Jepang, kata menteri kesehatan pada hari Senin.
Jumlah kasus pada tahun ini telah meningkat dalam beberapa hari dari 16.000 kasus dan 548 kematian menjadi 16.700 kasus dan sekitar 570 kematian, kata Menteri Kesehatan Samuel-Roger Kamba.
“Kita sedang membicarakan keadaan darurat di benua ini,” kata Kamba pada konferensi pers ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara yang terkena dampak untuk meningkatkan program vaksinasi guna melawan jenis mpox yang lebih mematikan.
WHO pada hari Rabu menyatakan lonjakan mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Wabah telah dilaporkan di Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda sejak bulan Juli. Kasus strain baru juga telah terdeteksi di Swedia.
Amerika Serikat telah menjanjikan 50.000 dosis vaksin untuk Kongo, sementara Jepang pada hari Senin setuju untuk mengirim 3,5 juta dosis, “hanya untuk anak-anak,” kata seorang sumber medis, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada AFP.
Sumber tersebut mengatakan bahwa Kongo berencana untuk memvaksinasi empat juta orang termasuk 3,5 juta anak-anak.
“Saya berharap minggu depan kita sudah bisa melihat vaksinnya tiba,” kata Kamba.
“Vaksin adalah solusi atas masalah kita,” tambahnya, mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi.
“Rencana strategis vaksinasi kami sudah siap. Kami tinggal menunggu vaksinnya tiba.”
Baca Juga: NWS Keluarkan Peringatan Banjir Bandang Connecticut Amerika Serikat
Kasus-kasus tersebut kini telah muncul di 26 provinsi di negara berpenduduk sekitar 100 juta orang itu.
WHO telah menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, kategori kewaspadaan tertinggi.
Pada hari Senin mereka merilis pedoman terbaru untuk melawan lonjakan tersebut, termasuk dengan adaptasi yang gesit dari strategi dan rencana imunisasi ke daerah-daerah yang terkena dampak.
Laporan tersebut meminta negara-negara untuk meningkatkan upaya untuk menyelidiki secara menyeluruh kasus dan wabah penyakit mpox untuk memahami penularannya dan mencegah penyebarannya ke anggota rumah tangga dan komunitas.
"Otoritas kesehatan harus melaporkan kasus-kasus baru setiap minggu dan mengidentifikasi, memantau dan mendukung kontak orang-orang dengan mpox untuk mencegah penularan lebih lanjut,” katanya.
Ia menambahkan bahwa negara-negara harus siap menyediakan makanan dan dukungan lain untuk pasien mpox termasuk, jika diperlukan dan memungkinkan, isolasi di pusat perawatan dan panduan untuk perawatan di rumah.
Tag
Berita Terkait
-
3 Film Jepang Dibintangi Taisuke Fujigaya, Terbaru Ada Arrogance and Virtue
-
Move On dari Singapura, Ini Alasan Mengapa Wisata Medis ke Jepang Bisa Jadi Pilihan
-
Benarkah Mpox Bisa Menyerang Siapa Saja? Kasus Terbaru di Filipina Jadi Bukti
-
NWS Keluarkan Peringatan Banjir Bandang Connecticut Amerika Serikat
-
AS Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza, Desak Israel dan Hamas Capai Kesepakatan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?