Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi meminta izin kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menggunakan penamaan dengan bahasa Inggris untuk menyebut Kantor Komunikasi Kepresidenan menjadi Presidential Communication Office (PCO).
Permintaan izin itu disampaikan Hasan saat menghadap Jokowi untuk pertama kali setelah dilantik menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin kemarin.
Hasan sendiri diketahui menyambangi Istana Kepresidenan pada Selasa (20/8/2024) sore.
"Tadi saya minta izin kepada bapak presiden, untuk menggunakan nama presidential communication office (PCO), jadi tidak dipanggil kakompres tapi kepala PCO, presidential communication office. Jadi mungkin itu untuk penyebutan nama kantor kita," kata Hasan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Hasan mengungkapkan isi pertemuannya dengan Jokowi. Ia menyampaikan kepala negara memberikan sejumlah arahan.
"Kemudian kami juga mendapatkan arahan dari pak presiden untuk segera menyelesaikan pembentukan organisasi, penyusunan organisasi, termasuk juga supaya dukungan kesekretariatan dari Setneg juga segera diselesaikan," kata Hasan.
"Kita juga sedang secepat mungkin untuk bisa menempati ruangan agar bisa bekerja dan menyelesaikan susunan organisasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi resmi melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Pelantikan digelar di Istana Negara, Senin (19/8/2024) pagi.
Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga baru yang dibentuk Jokowi pada Agustus lalu melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang pembentukan Kantor Komunikasi Presiden.
Adapun pelantikan terhadap Hasan dilakukan merujuk Keputusan Presiden RI Nomor 93P Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
"Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab," kata Hasan saat membacakan sumpah jabatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!