Suara.com - Greenpeace Indonesia mengaminkan pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menyebut bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak ada polusi udara. Bahkan bisa meningkatkan angka harapan hidup sampai 10 tahun.
Akan tetapi, Greenpeace juga memprediksi kalau lingkungan asri di IKN itu tidak akan berlangsung selamanya. Mengingat masih terjadi penebangan hutan besar-besaran di Pulau Kalimantan tersebut serta krisis iklim yang tak tertangani.
"Karena kualitas udara, kualitas lingkungan, itu iya (IKN minim polusi), tadi lagi-lagi, terkait erat dengan kondisi perubahan iklim. Justru yang kita khawatirkan, karena kerusakan semakin masif di Kalimantan, deforestasi terus terjadi, itu akan menyebabkan presisi iklim itu akan meningkat," kata Forest Campaigner Team Leader Greenpeace Indonesia Arie Rompas kepada Suara.com, dihubungi, Rabu (21/8/2024).
Arie menjelaskan, bahwa sejumlah wilayah Kalimantan Timur yang menjadi lokasi IKN itu sudah terjadi perubahan iklim di tingkat lokal yang lebih ekstrim. Seperti, musim kemarau yang jangka waktunya makin lama dengan suhu panas lebih ekstrem. Sementara saat musim hujan, curah hujannya lebih tinggi dalam waktu yang pendek.
"Musim kemarau itu terjadi kebakaran lahan, itu sudah ada di depan mata. Jadi, kalau klaimnya (harapan hidup bertambah) bisa 10 tahun, abis itu bisa jadi tiba-tiba di musim-musim kemarau terjadi kebakaran lahan, kualitas udaranya buruk, itu bisa jadi kembali lagi memperpendek 10 tahun itu," tuturnya.
Ancaman krisis iklim tersebut telah nyata terjadi di Kalimantan Timur, termasuk IKN. Bahkan pola bencana alam yang rentan terjadi juga kian sulit diprediksi lantaran krisis iklim yang makin parah.
Bila memutuskan untuk tinggal di IKN, maka perlu waspada terhadap ancaman bencana alam akibat krisis alam tersebut.
"Ada pola iklim yang sudah berubah, ini yang kami sebut sebagai krisis iklim yang sudah terjadi. Jadi, cuaca itu sudah tidak bisa diprediksi. Anomali cuaca itu sudah sering terjadi. Ini yang kemudian akan berdampak pada bencana-bencana hidrometrologi itu semakin meningkat, semakin sering terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Anggaran Pemeliharaan Gedung IKN Tembus Rp26 Triliun
Berita Terkait
-
Top! Infrastruktur Strategis Penghubung IKN-Balikpapan Pakai FABA PLN
-
Berkolaborasi, PINS dan CHT INFINITY Mendirikan Smart Pole Pertama di IKN
-
Anggaran Pemeliharaan Gedung IKN Tembus Rp26 Triliun
-
Unboxing Isi Snack Upacara HUT RI di IKN, Mereknya Diganti Logo?
-
Menteri Basuki Bilang Tinggal di IKN Bisa Bikin Panjang Umur, Begini Respons Guru Besar FKUI
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan